8

449 27 3
                                    

yoo na memasuki ruangan siwon dan melihat yee jin yang sedang meminum kopinya sedangkan siwon berdiri didepan jendela menatap kebawah dalam diam.

yoo na berjalan mendekati siwon dan memeluknya dari samping.

" aku mengatakan kepadanya bahwa kau butuh waktu sebentar lagi dan akan segera menemuinya"
yoo na memandang ke arah yang sama dengan siwon dan dapat melihat kyuhyun yang memandang keatas tepatnya kearah mereka dengan padangan yang sulit diartikan.

"terimakasih yoo na"
kata siwon lirih.

" tapi siwon kau harus segera menyelesaikannya, kau tidak bisa seperti ini terlalu lama"

" benar siwon seperti ini tidak hanya kau yang terluka tapi juga kyuhyun, bukankah kau tidak suka bila kyuhyun terluka terlalu lama?"

yee jin yang sudah berdiri disebelah siwon membenarkan perkataan yoo na dan mulai ikut memeluk siwon.

" terimakasih, karena kalian saat ini aku masih bisa berdiri seperti ini,.. kalian..."

" sstttt diamlah kita bukan hanya rekan kerja tapi kita adalah keluarga, dan kau adalah adik kecil kami"

yoo na menghentikan ucapan siwon dan sedikit menggoda siwon dengan kata "adik kecil".

siwon tersenyum mendengar ucapan yoo na namun setelah dia sadar bahwa yoo na mengatakan dia adalah adik kecil membuatnya tidak suka.

"ya,,, aku bukan adik kecil kalian aku adalah yang paling tua disini"

yoo na dan yee jin melepas pelukannya dan berjalan santai meninggalkan siwon yang masih kesal karena ucapan yoo na.

sepeninggalan sahabatnya, siwon tersenyum kecil, sahabatnya selalu tahu untuk membuat perasaan siwon lebih baik hanya dengan tindakan kecil.

siwon bersyukur memiliki sahabat seperti yoo na dan yee jin yang selalu ada untuknya.
.
.
.
kyuhyun berjalan meninggalkan kator siwon dengan perasaan yang campur aduk, tetapi dia sedikit lega setelah berbicara dengan yoo na.

kyuhyun tadi melihat kearah ruangan siwon diatas sana, karena kyuhyun tahu bahwa siwon akan memperhatikan dari atas. sebenarnya kyuhyun merasa sedih karena siwon tidak ingin menemuinya, seandainya apabila siwon belum siap mendengar yang akan disampaikan kyuhyun, siwon tidak perlu menghindarinya kyuhyun akan dengan senang hati menunggu siwon siap, karena sebenarnya kyuhyun pun belum siap dengan hasil dari yang akan diakatakannya nanti.

kyuhyun mengingat bagaimana dia berbicara dengan yoo na, membuatnya senang yoo na memang dari luar terlihat sedikit kasar dan apa adanya tapi sebenarnya dia adalah wanita yang pengertian. kyuhyun merasa senang kerena yoo na adalah sahabat siwon kyuhyun yakin apapun yang terjadi pada siwon. yoo na akan menompang siwon untuk tetap berdiri.

kyuhyun merasakan ada panggilan diponselnya, dia mengambil dari saku celananya dan melihat bahwa itu seo eun, kyuhyun tahu pasti seo eun ingin menanyakan bagaimana hasil dari pembicaraan tadi. kyuhyun mengusap layar ponselnya untuk menerima panggilannya.

" hai seo eun" kyuhyun menjawab dengan tenang

" hai oppa, bagaiman keadaanmu?"
seo eun tahu bahwa kyuhyun akan mengalami waktu yang sulit jika kyuhyun memutuskan siwon. karena seo eun tahu bahwa kyuhyun pasti akan sedih bila harus membuat kecewa siwon karena bagaimana pun siwon dan kyuhyun sudah lama bersama.

" aku tidak apa, dia tidak bisa menemuiku karena ada rapat penting"
kyuhyun tidak mengatakan yang sebenarnya untuk menjaga perasaan seo eun.

" ahh. baiklah oppa sekarang kau akan kemana? langsung pulang atau pergi ke cafe"

good byeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang