Aku menghela nafas lega setelah melawan para Sorcerer itu dan kembali melanjutkan perjalanan kami untuk menembus wilayah Horizon dan keluar dari perkampungan Isla de la Necromancer ini. Aku menggenggam erat 1 kalung bermata batu ruby bulat mengkilap dengan dibingkai dari kayu Rooselvt berwarna cokelat yang juga mengkilap dengan pahatan yang indah disekelilingnya yang tadi sengaja kutarik dari Sorcerer yang menawanku tadi sebelum dia lenyap terbakar dan dibawa ke Inferno, juga karna kilaunya yang memukauku dan tanpa kentara aku memasukkannya kedalam tas. Mungkin kelak ini akan berguna dalam membantuku dalam mengatasi kesulitan yang akan kuhadapi nanti.
"Lelah?"
Aku mengangguk "tentu"
"Sebaiknya kita istirahatkan diri sesudah melawan para Sorcerer tadi agar tenaga kita pulih kembali karna kita harus cepat menyelesaikan perjalanan"
"Pasti, aku juga ingin cepat-cepat menyelesaikan perjalan lalu mengembalikan keadilan dan kembali"
"Mengembalikan keadilan?"
Ah iya! "Ah tidak usah dipikirkan! Tidak penting!"
Dia memandangiku datar meski kutahu itu hanya tamengnya yang sebenarnya dia curiga akan perkataanku barusan.
Aku menoleh cepat kearah tempat berbaring Chytra untuk menghindari bertambahnya kecurigaan Alca "oh iya dimana tempat para clan Faery, Chyt?"
"Pohon kehidupan Faerians ditengah-tengah hutan Dionisos"
Aku terkejut. Sangat terkejut. Bukankah clan Faery yang memiliki kekuatan sihir seperti clan Sorcerer dan clan Angel tidak bisa memasuki hutan Dionisos yang terlarang untuk para pemilik sihir itu? "Bukankah itu terlarang bagi para pengguna sihir?"
Dia menggeleng cepat "tidak! Tentu tidak jika kami tidak menggunakan sihir di hutan Dionisos itu. Itu hanya berefek pada yang menggunakan sihir tanpa memandang dari clan apa mereka"
"Lalu bagaimana dengan ilmu sihir kalian jika terabaikan itu akan menyebabkannya makin melemah seiring waktu, bukan?"
"Seperti clan Sorcerer yang membungkus wilayah mereka dengan Horizon, kami juga begitu. Tapi selain clan Faery, clan lain yang menggunakan sihir meski didaerah Horizon Faery mereka akan tetap mendapatkan musibah jika menggunakan sihir"
"Pohon Faerians itu seperti apa?"
"Berhenti dan turunkan aku dulu"
Aku mengernyit heran dengan permintaannya barusan tapi tak urung aku tetap menurunkannya kererumputan yang cukup jarang-jarang ini. Kulihat dia mulai mengayunkan tangan dan serbuk emas ikut bertebaran seiring dengan gerakan tangannya yang gemulai sekilas seperti membentuk sebuah gerakan menyerupai pohon. Dan sebuah tiruan pohon dari serbuk emas clan Faery tadi terbentuk dengan indah pasti memukau siapa saja yang melihatnya.
"Inilah bentuk kecil dari pohon kehidupan kami, pohon Faerians. Didalam rimbunan dedaunan itulah kami tinggal" Chytra menunjuk pohon tiruan seukuran kami yang sedang berdiri ini.
"Oh iya Chytra hutan Dionisos itu masih jauh dari sini, nah selanjutnya kita akan melewati apa saja untuk menuju kesana?" Aku bertanya karna memang aku masih ragu tentang medan yang akan kutempuh karna dari kemarin aku belum menyentuh peta sedikitpun barang untuk menentukan kemana selanjutnya kami pergi, tapi aku tahu perjalananku nanti akan melewati hutan Dionisos jadi kurasa bertanya tanpa melihat peta saja sudah cukup agar tak menimbulkan kecurigaan, mengingat tujuan perjalananku tertulis jelas dibelakang peta itu.
Kami kembali melanjutkan perjalanan untuk cepat keluar dari sini sembari bertanya tentang hal-hal yang menunggu didepan kami nanti.
"Kita akan melewati taman De luilugine dan..."
![](https://img.wattpad.com/cover/18197750-288-k29140.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Betrayal
ФэнтезиAku Zeca Elleonore Florecer telah digariskan menjadi keturunan yang harus menjaga perjanjian yang telah ada selama ini demi keutuhan Negeriku, juga salah satu dari kewajiban clan ku. Tapi bagaimana jika semuanya diluar kendaliku tanpa bisa dicegah...