'3

47 8 2
                                    

Aku menegak ramuan patron-ku juga merapatkan jaket yang kukenakan yang serta merta menyembunyikan baju militer ku ini agar sewaktu waktu dibutuhkan untuk menyamar di ilalang-ilalang. Juga agar tidak kentara, kan aneh berjalan-jalan menggunakan baju militer. Aku memandang kearah bayangan yang seolah pantulan dari diriku dalam warna lain. Aku tersenyum. Bagus juga ide Oscuro untuk menyamar sebagai bayanganku. Asal kalian tahu, clan Clandestine tidak memiliki bayangan seperti clan lainnya karna clan Clandestine adalah penghuni kegelapan yang takut akan matahari jadi agar tidak ada yang mengetahui bahwa aku adalah clan Clandestine, aku menyetujui usul brilliant Oscuro. Aku membuka peta dan melihat tempat pertama yang ideal untuk dijadikan tempat pemberhentianku saat diperjalanan nanti karna tidak mungkin aku langsung pergi ke kerajaan Aerial. Selain jauh, aku juga harus menyusun strategi se brilliant mungkin.

Aku terus berjalan tapi ditengah jalan aku melihat seorang lelaki tengah bertarung dengan seorang lelaki lainnya. Entah dari clan yang sama ataupun berbeda, mereka tidak terlihat berbeda. Tiba-tiba salah satu dari lelaki itu diserang secara membabi buta. Aku berniat untuk membantunya dan memberi kode kepada Oscuro. Aku lalu menghampiri mereka.

"Hey!! Berhenti"

Tiba-tiba mereka berhenti berkelahi lalu memandangku heran juga kesal, mungkin karna pertengkarannya di tunda dulu mungkin ya? Hahaha.

Salah seorang dari mereka mendelik kesal kearahku "apa yang lakukan disini?"

"Ya jelas untuk memberhentikan perkelahian kalian!"

"Apa pentingnya untukmu?"

Aku mengangkat bahu secara acuh "ya aku kan hanya ingin berjalan dengan damai tanpa ada suara-suara berisik yang amat sangat mengganggu"

"Ya sudah aku banyak kepentingan yang jauh lebih penting daripada mengurusi kalian, jadi lebih baik aku pergi dulu" aku beranjak pergi dari situ dan melanjutkan perjalananku lagi.

Setelah agak jauh berjalan aku menemukan pohon rindang yang kelihatan sangat sejuk itu, jadi kuputuskan untuk bersandar dan beristirahat sejenak disana "Ya ampun lelahnya" keluhku padahal baru beberapa jam perjalanan. Aku terbangun sekitar 2 jam kemudian, setelah cukup merehatkan badan aku segera bergegas untuk melanjutkan perjalanan. Tapi sebelumnya aku kembali melihat gua yang memiliki bentuk unik seperti spiral pada bagian luar yang menurut mitosnya dihuni oleh sekumpulan makhluk aneh dan menyeramkan penjaga gua itu. Sebenarnya aku tak yakin memasuki gua itu, juga perasaanku tidak enak. Yah aku bukannya takut sih hanya perasaanku tidak enak saja. Tetapi karna hanya itu jalan satu satunya menuju hutan terlarang seperti yang digambarkan di peta ini, jadi aku harus masuk ke gua ini.

Aku masuk perlahan kedalam gua yang gelap ini tetapi sangat nyaman karna memang kami clan Clandestine adalah penghuni kegelapan, karna terbiasa dengan kegelapan tidak menjadikan penghalang buatku, yah setidaknya aku masih bisa melihat jalan dengan jelas--juga Oscuro--.

Aku berjalan perlahan sambil mengawasi sekeliling yang juga dibantu Oscuro. Tiba-tiba sekelebat bayangan berpindah dari sisi ke sisi kontan membuat perasaanku jadi tak enak, aku menoleh kekanan lalu kekiri. Oke perasaanku makin tak enak.

Aku menegak saliva "ya ampun siapa!" Geramku

Aku mengambil kadukeus-ku yang kusampirkan digantungan celanaku lalu memegangnya erat. Aku tidak takut, tidak boleh takut dan juga tidak akan takut karna aku harus berani jika hanya menghadapi persoalan kecil ini. "Sialan!" Geramku lagi tak sabaran. Aku semakin menggenggam erat kadukeus-ku jaga-jaga siapa tahu dia menerkamku.

"Hahahaha clan apakah ini yang berani datang kesini?" Tiba tiba naga raksasa datang kearahku. Aku yang sempat terkejut karna kedatangannya tiba-tiba hanya bisa terpaku, tapi tak lama aku kembali bisa mengendalikan diri seperti biasa. Aku tersenyum. Ini akan mudah kok. Aku melirik ke bayangan itu, Oscuro lalu tersenyum.

"Kenapa kau tersenyum?" Tanyanya geram

Aku kembali tersenyum. Disini dia rupanya setelah bertahun tahun menyembunyikan diri, pantas saja aku sering mendengar mitos tentang penunggu gua Galchone ini. "Dragontine"

"Bagaimana kau tahu... Kau... Kau..."

Aku mengangguk sebelum naga ini menyelesaikan kalimatnya karna aku sudah tahu kearah mana maksudnya.

"Apa yang kau lakukan disini?"

"Menjaga perjanjian"

Naga itu menangguk "kau selanjutnya? Tidakkah kau terlalu muda?"

Aku menggeleng "sudah ketentuan Dragontine, akulah selanjutnya. Jadi apapun yang terjadi, aku akan menanggung resikonya"

Krakkk... Tiba-tiba aku mendengar seperti suara seseorang menginjak sesuatu

"Siapa itu?!"

Tiba-tiba seseorang keluar dari persembunyiannya dan mengeluarkan sebilah pedang lalu diacungkan kearah Dragontine dan orang itu bersiap ingin menghunuskan pedang kearah Dragontine, untung refleks naga ini bagus sekali karna ber ratus-ratus tahun telah menjaga kerajaan Crypt dari clan lain yang bersekutu dengan Demon--iblis-- seperti clan Vacuo.

Berkali kali orang itu berusaha menghunuskan pedang kearah Dragontine, tetapi terus-menerus gagal. Sepertinya orang ini tidak pandai berkelahi. Tiba-tiba Dragontine menyabetkan ekornya kearah orang itu, dia berhasil menghindar tapi kulihat lengan kirinya terkena sedikit sabetan ekor Dragontine dan dia jatuh terjerembab. Aku berlari menghampiri Dragontine.

"Dragontine pergilah orang ini aku yang urus, jika aku butuh bantuan saat menjaga perjanjian itu tolong datanglah dan bantu aku"

"Aku mengerti dan akan selalu membantu...em..."

Aku mendehem "Zeca"

"Putri Zeca?" Tanyanya lagi meyakinkan tapi dengan volume kecil karna kuyakin dia pasti paham dengan aturan menjaga identitas clan

Aku menangguk "ya Dragontine, dan aku mohon kerja samanya. Tapi sekarang pergilah, kulihat orang ini sudah mulai pulih" naga itu mengangguk lalu pergi. Aku segera menghampiri orang nekat itu lalu berlutut disampingnya.

Orang asing itu mendesah pelan sambil memegangi lengan kirinya tapi yang anehnya meski sabetan dari ekor naga itu cukup keras lalu kenapa dia tidak berdarah. "kemana naga itu?" Tanyanya pelan

Ah sudahlah itu dipikirkan nanti saja meski aku cukup penasaran karna aku tidak terlalu paham dengan kemampuan clan-clan lainnya. "Sudah pergi"

Eh tunggu! "Kau!" Bertemu dengannya lagi.

Ternyata dia sudah sepenuhnya sadar. "Kau!"

BetrayalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang