'9

27 6 0
                                    

Zeca’s POV

Kami mencoba melewati beberapa pohon yang lebat-lebat ini. Karna disini cukup rimbun pepohonannya cahaya senja yang masih cukup terang menjadi seolah menjelang malam karna celah-celah yang saling berhimpitan cukup menghalangi cahaya yang masuk. Daun-daunnya bergoyang seolah mengikuti kemana arah angin pergi. Daun-daun cantik berwarna hijau, pink, kuning, merah dan cokelat tumbuh bersama meski berbeda pohon. Aku menatap takjub pepohonan yang berwarna-warni ini seolah menarikku kedalam keindahannya sehingga cukup membuatku tak menyadari keadaan sekitar. Tapi aku sadar saat Alca mendekatiku perlahan seolah menjaga langkahnya, aku beralih menatap Alca—tepat kemata birunya— “ada apa?”

Kurasakan tatapannya berubah awas “kurasa ada yang mengikuti, tadi aku melihat seperti bayangan hitam berkelebat seperti mengawasi kita”

Kontan aku langsung beralih pandang pada Oscuro dan melihatnya masih menjadi bayanganku tapi mengapa perasaanku tak enak ya? Tiba-tiba suatu bayangan berkelebat jauh dibelakangku seolah bersembunyi dibalik pilar-pilar pepohonan lebat ini. Jangan-jangan mereka clan Vague? Aku kembali melirik kearah Oscuro? Perasaanku makin tak enak tapi aku berusaha membuang jauh-jauh pikiran aneh itu. Alca memegang bahuku dan menatapku lekat. Aku tahu dia berusaha membuatku tenang meski dia tidak berbicara apapun, tetapi matanya lah yang seolah mengatakan begitu. Aku tersenyum sambil mengangguk pelan.

      “aku juga melihatnya dan perasaanku tak enak, Al”

Dia mengangguk “aku juga, tapi kita harus berusaha tenang agar dapat berpikir dengan jernih,Ze” dia tersenyum kecil. Entahlah, hanya dengan melihat senyumnya aku merasa akan baik-baik saja meski aku tak tahu apa yang akan terjadi karna perasaanku sungguh tak enak. Tiba-tiba sekelebat bayangan itu melayang berputar diatas kami. Bukan satu. Tapi ada lima bayangan diatas kami. Benar saja itu clan Vague, dan biasanya clan Vague yang bermukim dihutan adalah para Vague yang dibuang oleh clan Clandestine karna berbagai alasan yang disebabkan oleh clan Vague itu sendiri. Aku bisa menerka bahwa para Vague ini bukanlah Vague yang baik.

Salah satu dari Vague yang paling besar berhenti melayang diatas kami dan matanya menghadap kearah kami—kurasa, yah itu karna wujud wajah mereka tidak kasat mata karna mereka hanya bayangan hitam— “Enyahlah kalian, disini berbahaya untuk pengelana seperti kalian” lalu secara bersamaan Vague yang lain berhenti melayang-layang

Aku mengernyit heran. Bukankah mereka yang bisa membahayakan kami? Aku kembali melirik kearah Oscuro dan dia menggerak-gerakan tangannya pelan menuju Alca yang ada didepanku, dia ingin memberiku kode agar mengalihkan perhatian Alca agar tidak terfokus padaku dan mungkin dia ingin menyingkirkan para Vague pengacau itu. Jadi, aku mengangguk pada Oscuro. Untung disini sudah mulai benar-benar gelap, jadi misalkan Oscuro tidak menjadi bayanganku itu tidak terlalu masalah. Oscuro terbang melayang kearah para Vague penghalang itu.

Aku melangkah mencoba mensejajarkan diri disamping Alca. Dia mendecak pelan “clan apa sih mereka? Mengganggu saja” geramnya tanpa menoleh kearahku. Dari kata-katanya dia terdengar kesal tapi nadanya datar dan dingin. Hih clan apa Alca ini? Aneh—sekaligus menarik hihihi—

Aku tersenyum geli “mereka clan Vague”

Sekarang dia menoleh tanpa ekspresi meski matanya sedikit melebar “Vague? Bukankah mereka penjaga clan Clandestine?”

Aku mengangguk “memang, tapi…” aku menghentikan kalimatku. Jika aku memberi tahunya tentang alasan kenapa ada Vague yang bermukim disini padahal mereka adalah penjaga clan Clandestine, dia akan curiga padaku kenapa bisa tahu detail tentang Vague. Dia akan mencurigaiku sebagai clan Clandestine walaupun kurasa janggal jika ada clan Clandestine bertahan lama pada teriknya matahari. Dia berdehem pelan. Aku kembali menoleh kearahnya yang kurasa sedang menantikan lanjutan dari kalimatku tadi “ah ya… tapi kurasa tidak mungkin bukan jika mereka tinggal disini? Atau…”

BetrayalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang