Sosok Perindu

85 4 0
                                    

Sosok Perindu
Oleh: Elok Faiqotul Hima

Pada bagian sisi petang bumi
Perlahan-lahan ada yang menyusuri
Mengintip pada celah-celah cahaya putih
Berselang beberapa waktu kian ia rasa letih

Duduk beralaskan daun gugur
Dipandangnya lingkar rembulan yang menegur
Kemudian berkata "seharian ini tubuh telah dijemur"
"Kalau begitu kau perlu kembali diguyur"

Cahaya kian meredup, rasi bintang tak lagi hidup
Bulan pun begitu sebab awan menutup
Rintik air timbul dari kutub
Sebuah makna termaktub

Agaknya ia malu-malu
Berterus terang perihal rasa ambigu
Bahkan cahaya saja tak dibiarkannya tahu
Begitulah sosok perindu

Tulungrejo, 10 September 2018

DUNIA PUISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang