BAGIAN KETIGA

1.7K 225 9
                                    


Stefan menghentikan mobilnya ke sebuah café, cafenya terlihat kecil dan banyak orang berlalu lalang memakai jas hangat diluarnya.

"makan dulu, laper gue" katanya santai, sesampainya di dalam Stefan mengkode yuki untuk memesan makanan karena ia tidak bisa berbahasa Jepang. "emm gue itu yang gambarnya ada dagingnya, minumnya capucino aja, eh tambah air putih" tunjuknya ke gambar makanan yang berada di atas kasir, seperti anak kecil. Kemudian ia mengambil kursi dekat kaca sambil memperhatikan yuki yang tengah berdiri antri. Saat ia tepat di depan kasir beberapa karyawan meminta foto bareng, begitupun beberapa orang yang mulai sadar kehadiran model ini.

"nih" yuki membawa nampan yang berisi makanan pesanan Stefan dan pesanannya.

"thank you" girang Stefan, mata Stefan masih terus memandang keluar. Karena seperti yang di bilang yuki, Stefan di Jepang paling lama 2 hari, itupun kalau enggak diem di rumah yuki ya direstauran hotel. "eh gimana tadi jawaban lamaran gue?"

"maksud lo lamaran yang tadi?" yuki kemudian menggeleng

"terus? Lo mau bunga? Lo mau segede apa? Gue telfon Jason, mau tokonya sekalian?" katanya mengeluarkan handphone dari sakunya.

"minum aja nih, entar keselek lagi lo" yuki mendorong gelas capucinonya sambil ia terus mengunyah roti, ia tidak mengerti apa yang di pikiran pria itu.

"gue serius nih" rengeknya manja

"yaudah entar aja, gue makan dulu" katanya membuang muka

"eh ini tadi obat lo" Stefan mengeluarkannya dari saku jaket dan menatanya satu-persatu, kemudian ia mendekatkan air putih tadi ke hadapan yuki. "minum dulu, entar keburu lupa" masih dengan menatap Stefan heran, yuki mengikuti perintahnya. "abisin air putihnya"

"cepetan abisin makanan lo, udah jam segini nih"

"oke, ntar mampir ke supermarket dulu ya" ajak Stefan girang lagi

Mobil Stefan melaju di parkiran bawah tanah, mobil-mobil mewah berjajar rapi disana. Sambil menentang belanjannya ia mengikuti yuki.

"Jason mana?" Tanya yuki di dalam lift, "perasaan dia sama lo paling jauh 2 meter"

"gue suruh beli wine"

"lo masih suka wine?"

"emang di dunia ini ada yang gasuka wine?" yuki kembali menggeleng heran.

Sesampainya di apartemen, dindingnya berwarna pink, semua pink dengan perabotan semua berwarna putih. Di sini hanya terdapat 1 kamar, dapur set terbaru, ruang televise dan 1 ruang khusus untuk pakaian yuki dan perlengkapan pemotretannya.

"bagus" puji Stefan, sambil ia memasukkan makannya ke dalam kulkas.

"gue ganti baju dulu" yuki masuk ke kamarnya

Ting...tong...

Jason membawa banyak barang, mulai pakaian dari atas sampai bawah untuk Stefan dan minuman yang ia pesan tadi.

"taruh mana tuan muda?"

"emmm" pikirnya, "taruh kamar itu aja, entar gue ganti baju disana" ia menunjuk ruangan pakaian yuki.

Malam hari Stefan dan yuki menonton tv sambil menikmati wine pesanannya tadi, Stefan dan Jason akan tidur di kasur cadangan yang mereka letakkan tidak jauh dari tv. Dan sekarang Jason sudah terlelap.

"mau?" Stefan mengangkat gelasnya dan yuki menggeleng

"kasian banget dia" menatap Jason yang sudah tertidur pulas dengan selimutnya. "lo ga ketemu orangtua gue?"

HELLO WIFE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang