BAGIAN KEENAM

1.4K 203 26
                                    


Pagi ini jam 6 Yuki dan Stefan sudah sama-sama bangun, Stefan tengah berdiri di depan televise sambil mengancingkan kemejanya. Sedangkan yuki keluar dari kamar dan berjalan ke arah kulkas untuk mengambil air minumnya.

"hari ini temenin gue photoshoot" yuki berjalan santai ke arah sofa depan televise dan melipat selimut yang Stefan gunakan untuk tidur, sejak yuki di sini Stefan mengalah untuk tidur di sofa.

"jam berapa emang? Gue ada rapat" selesai merapikan kemejanya ia berjalan ke meja makan, disana sudah ada makanan yang disiapkan oleh Jason sebelumnya.

"jam 10" yuki juga duduk di depan Stefan dan meminum susu yang masih hangat. Saat tengah makan Jason masuk dan menyerahkan beberapa kartu dan kunci mobil di depan meja tempat Stefan makan.

"ini bisa lo gunain, bisa lo buat belanja juga pokoknya terserah. Anggep aja fasilitas dari calon suami" Stefan menyodorkan 5 buah kartu, "dan ini mobil bisa lo pakai kalau lo lagi pengen keluar sendiri, inget pakai GPS" Stefan menyerahkan sebuah kunci mobil, yuki hanya bengong. "kalau lo gasuka mobilnya bilang aja sama Jason, entar dituker sama yang ada dirumah gue. Oh iya, di ruangan baju gue dibawah meja koleksi jam tangan ada brankas, kodenya tanggal lahir lo. Kalau lo butuh uang cash ambil aja disana, lo ambil semua ga masalah, asal jelas alesannya" jelas Stefan lagi. "gimana?"

"oke" angguk yuki setuju dengan fasilitas ini semua

Semalam Stefan dan yuki juga sudah memberi kabar ke kedua orangtua mereka tentang rencana pernikahan, dan mereka semua terdengar semangat. Akhirnya perjodohan yang sudah berjalan 5 tahun ini berhasil berlabuh di pelaminan. Sesuai kesepakatan, jadwal Stefan, jadwal yuki dan jadwal kedua orangtua mereka akan disatukan dan dicari hari yang pas untuk pernikahan kedua anaknya tersebut. Stefan dan yuki hanya setuju usul orangtuanya.

"oh iya, kalau kita nikah otomatiskan lo pindah kewarganegaraan"

"ga masalah sih kalau pindah jadi warga Indonesia" jawab yuki santai

"Jason atur itu juga" Jason hanya mengangguk siap, "oh iya, mulai sekarang gue mau pekerjaan lo termanagement rapi. Jason akan jadi manager lo, jadi semua tawaran iklan, photoshoot, film, drama atau apapun harus melalui Jason jangan nomor pribadi lo atau tante twina. Setuju?"

"kenapa emang?"

"ya biar rapi. Lagian biar lo juga bisa istirahat" yuki lagi-lagi hanya mengangguk setuju. "yaudah entar kalau rapat gue selesai gue anter"

"kok gitu, kalau belum selesai?"

"ya enggak gue anter" Stefan dengan santai mulai memakai jasnya

"mentang-mentang lamaran udah gue terima kok lo gitu?" yuki mulai kesal menatap laki-laki yang berdiri di depannya itu

"iya iya gue usahain" Stefan mengelap susu yang ada di ujung bibir yuki dengan tangannya, "kayak anah kecil" katanya tersenyum dan berlalu pergi diikuti dengan senyum tipis Jason

"itu tadi ngejek apa romantic sih?" kata yuki lirih

Stefan dan Yuki menuju tempat pemotretan untuk film terbarunya, kali ini mereka hanya berdua tanpa kawalan Jason dan Stefan juga sudah berganti pakaian lebih santai dengan menganakan kaos putih polos lengan panjang dengan jam tangan mewahnya di tangan kiri.

"emang model mau ke lokasi aja harus dandan ya?" Stefan memperhatikan yuki yang memang terlihat sedikit modis dengan anting panjangnya.

"maksutnya gue cantik? Ini itu gue gak dandan, emang gue cantik aja" katanya santai sambil merapikan poni sampingnya.

HELLO WIFE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang