BAGIAN KETUJUH

1.4K 209 26
                                    


Jam 10 malam Stefan kembali ke kamarnya, wajahnya lesu dengan seluruh tubuh berbau wine. Terlihat yuki masih duduk di depan televise dengan naskah-naskah ditangannya.

"dari mana?"

"malam ini gue yang tidur dikamar" ia berjalan lurus melewati yuki, dan yuki mengangguk tanda setuju untuk bergantian tidur di Kasur.

****

Mendengar suara orang berbicara yuki membuka matanya, setelah sedikit membulatkan matanya ia duduk. Ia melihat Stefan dan Jason sudah duduk di kursi makan mereka.

"selamat pagi non" sapa Jason, Stefan hanya diam dan mulai menikmati makanan yang sudah disiapkan Chef hotel itu. Dan yuki mulai meminum jus lemon yang biasa ia minum setiap pagi.

"hari ini kita gajadi kerumah gue, ditunda dulu" katanya melihat yuki, dan gadis itu mengangguk

"tanggal pernikahannya sudah ditentukan, tadi malam mereka sudah mengirimkan tanggalnya" umum Jason

"kapan?" tanya yuki

"bulan depan, tepat seminggu setelah nona yuki selesai shooting film. Semua akan kita atur persiapannya, nona sama tuan muda tinggal bilang saja mau seperti apa nanti kita siapkan. Dan rencananya diadakan 2 kali, Indonesia dan Jepang" yuki hanya mengangguk aja tanda setuju

"gimana tuan muda?"

"ga masalah" katanya sambil terus menyendok makanannya

"nanti siang gue ke bandara, anterin ya?"

"gabisa" jawabnya tanpa menatap sedikitpun

"gue udah tanya Jason, hari ini lo gak ada rapat"

"ki" Stefan meletakkan sendoknya dan mulai menatap gadis itu, "apa sibuk gue Cuma pas rapat aja? Banyak hal yang harus gue lakuin selain rapat, masalah ke bandara masalah sepele. Bisakan dianter anak buah yang lain? Lo juga udah sering ke bandara kan?" yuki membalas tatapannya dengan kesal

"kok lo marah sih?"

"gue gamarah, tapi tolong jangan manja. Selama 4 hari lo disini gue udah ngalah tidur di sofa, nganterin lo ke lokasi padahal itu bukan hal yang biasa gue lakuin Cuma duduk ngeliat lo kerja, terus sekarang ke bandara aja suruh nganterin? Kenapa gak sekalian aja lo nyuruh gue ikut? Gue tau kita akan nikah dan gue janji nurutin semua kemauan lo, tapi ya tolonglah pertimbangin kondisi gue juga, pekerjaan gue"

"semalem lo minum sampai malem ada waktu, kenapa nganterin gue yang gak sampai sejam lo marahnya panjang banget?" melihat suasana sudah mulai tidak enak Jason meninggalkan mereka berdua.

"kenapa semalem dibahas sekarang? Gue kan kerjanya emang siang? Udahlah" Stefan mulai berdiri dan mengambil jasnya, "ini pertama kali kita debat dan gue gamau semakin panjang. Yang pasti gue minta maaf gabisa nganterin, dan lo lusa udah balik ke sini lagikan? Gue yang jemput dibandara" Stefan berlalu pergi meninggalkan yuki yang masih kesal dengan calonnya tersebut.

****

Stefan selesai membahas masalah perusahannya dengan Papi kemudian mereka memutuskan untuk menikmati kopi diruangan sang papi.

"gimana pernikahan kamu? Udah dikasih tau Jason?"

"udah"

"konsep maunya gimana langsung bilang Jason aja, waktu kita sedikit"

"iya"

"kamu kenapa?" Tanya papi yang heran tumben anaknya diam aja tidak seperti biasanya

"gak, ngantuk aja. Semalem minum banyak"

HELLO WIFE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang