***** Jepang, 20 Maret 2011 *****
Café ini begitu ramai, yuki yang pulang melakukan photoshoot untuk karir awalnya langsung duduk di depan seorang pria dengan memesan capucino kesukaannya.
"maaf maaf, udah nunggu sejam ya?" ia melepaskan jaket hangatnya, ketika masuk café penghangat ruangan sangat terasa
"minum dulu" gadis itu langsung meneguk setengahnya
"ada apa? Bukannya mau perginya entar malem? Kok tiba-tiba banget"
"aku mau putus" gadis itu hanya diam, "kamu gak salah denger, aku mau kita putus"
"kenapa?" tatapnya mulai dingin, "karena telat satu jam?"
"kamu tau bukan itu alasannya"
"aku gatau"
"besok kamu akan ke swiss, dan aku akan balik ke Indonesia. Kamu disana satu bulan, dan aku akan menetap disana karena memang kuliah kita udah selesai"
"jadi alesan kamu LDR? Swiss indo masih bisa dijangkau dengan pesawatkan?"
"aku gabisa, seperti kamu, aku akan mulai karir disana"
"kalau alasan kamu putus hanya LDR..."
"hanya?" bantahnya, "aku gabisa, dan ini berat."
"kamu tau resiko ini sejak satu tahun yang lalu, sejak awal kita pacaran, terus saat ini semua tiba kenapa kamu tiba-tiba syock dan ngehindarin semuanya"
"apapun itu....aku udah ngasih alasan dan kepastian tentang hubungan kita. Mulai hari ini, kamu enggak terikat dengan aku, begitupun sebaliknya"
*********
Ternyata benar, cafenya begitu tenang dan bisa dibilang sepi, dari yang dirasakan sih, tempat ini jauh dari pusat kota. Esa memilih ruangan yang mempunyai pembatas dengan ruangan lain. Entah karena memang sedang musim hujan atau apa, ia lebih memilih memesan capucino tanpa bertanya kepada yuki dan langsung membawanya ke meja mereka, beserta beberapa buah donat dinampannya.
"ga masalahkan disini? Mereka juga ga akan memperhatiin kita" yuki hanya mengangguk dan mulai meneguk minumannya.
"mau ngobrol masalah apa?" tatapnya mencoba biasa, dan esa menata duduknya. Mulai meyenderkan kebadan kursi agar terlihat lebih santai juga
"emm...apa kabar?" Tanya langsung ke mata yuki
"setelah 7 tahun, aku pikir aku baik-baik aja, malah sangat baik" senyum yuki, "kamu sendiri?"
"ya seperti yang kamu lihat, aku baik"
"seneng liatnya, ternyata pilihan kamu yang lebih memilih karir ternyata gak sia-sia" jawabnya tajam, senyum esa mulai menurun
"kamu tau aku main di film ini?"
"enggak, kamu sendiri?"
"aku juga gatau kamu ada di film ini, karena mereka bilang pemeran utamanya belum ditentuin. Dan pagi ini, aku liat kamu di depan aku, sebagai lawan main"
"seharusnya ini bukan film romantic"
"kenapa? Kamu akan nolak kalau tau aku lawan mainnya?"
"enggak" geleng yuki, "banyak alasan kenapa aku mau film ini, jadi aku ga akan mencampurkan urusan kerja dengan urusan pribadi"
"hari ini" esan menarik nafas panjang, "aku mau nyelesain semuanya, tentang..."
"bukannya udah selesai 7 tahun yang lalu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO WIFE
FanfictionStefan William Umboh, anak tunggal Umboh Club penguasa bisnis hotel yang sudah memiliki 53 cabang hotel di dalam negeri dan 11 cabang hotel di luar negeri. Yuki Anggraini Kato, model terkenal di Jepang dan ia sering mendapat undangan untuk fashion s...