introducing aksa

602 73 5
                                    

cowok berhidung bangir itu menguap saat hendak masuk ke dalam ruang kelasnya yang ramai karena memang baru awal masuk tahun ajaran baru, jadi jam pelajaran belum begitu efektif. ia merogoh kantong untuk mengambil hp lalu beralih ke salah satu teman sekelasnya.

"eh, gue pinjem charger dong," katanya, dibalas temannya yang mengambilkan gulungan kabel dari tas kemudian diberikan padanya. sudah biasa.

setelah charger terpasang pada hpnya, cowok itu berbaring terlentang di tikar belakang kelas yang memang disediakan untuk leha-leha penghuninya.

"hadoooh enak banget ya tuhan!" teriaknya saat mendengar suara derakan tulang punggungnya akibat mengolet puas di atas tikar.

seluruh siswa kelas 12 ipa 8 serempak menoleh ke belakang dan menatap dengan maklum namun tetap saja prihatin.

baru saja cowok itu memejamkan mata, niatnya sih mau tidur sebentar berbantalkan tas salah satu temannya yang tergeletak sembarang di lantai. lumayanlah, tiga puluh menit istirahat setelah sibuk mengatur jalannya acara pengenalan sekolah bagi murid baru dari pagi tadi.

sampai tiba-tiba suara dering berbunyi di speaker kelas, menandakan pengumuman.

"panggilan untuk aksa christian, kelas 12 ipa 8, harap segera menghadap ke ruang kesiswaan sekarang juga. diulangi, panggilan untuk aksa—"

mata yang semula terpejam langsung mendelik terbuka, lantas menarik napas panjang.

"bU SAYA CUMA PENGIN TIDUR BU!!"

i l l e g a l

( introducing

aksa christian )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aksa christian )

kembali di episode sehari-hari aksa, cowok sibuk yang menjabat sebagai wakil ketua osis. entah itu menjadi kacung para guru, mengintili sang ibu kepsek memutari sekolah sambil inspeksi, atau diam di ruang osis sambil mengecek proposal.

seperti sekarang ini, ia dan teman-teman osisnya ditugasi untuk menghandle acara mpls bagi siswa baru, karenanya sejak jam 6 pagi ia sudah tiba di sekolah untuk mengurusi urusan acara di aula besar.

aksa christian yang dikenal oleh seluruh warga sekolah sebagai waketos berdedikasi, disiplin, dan pekerja keras, nyatanya juga seorang cowok sma biasa, yang suka keluyuran, gatal kalau diam di rumah saja.

tidak heran mengingat jenis teman-teman sepermainannya yang memang begitu, aksa pun kerap kali ditemukan sedang nongkrong di warung bubur kacang ijo, tertawa-tawa sambil sesekali menyesap lintingan rokok, kadang juga menyeruput kopinya dengan satu kaki naik ke atas bangku.

persis bapak-bapak.

tapi tenang, nama aksa christian di mata para guru tetap bersih tanpa noda. bakat pencitraan memang sudah ada dalam dirinya sejak lahir.

sesungguhnya, aksa yang hampir setiap hari dijadikan budak oleh ibu kepsek, juga diam-diam selalu mengumpatinya. tapi kalau di depan yang bersangkutan, senyum dan gestur sopan tetap terpasang. kalau dimarahi sekalipun ia juga sudah kebal, mau diomeli sampai dilempari bendelan kertas proposal juga ia tetap "iya, bu," atau "maaf, bu."

tapi ya begitu, yang kena semprot justru anak buahnya yang sejak dari dalam ruangan ber-AC ibu kepsek sudah berkeringat dingin dan mulai curi-curi pandang pada aksa.

("sekali doang ya gua sudi didamprat buat event kali ini! besok-besok lu-lu pada yang gua umpanin ke dia, mau? kagak kan? makanya kerja yang bener!")

begitulah.

—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

illegal +skzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang