introducing arda

312 52 0
                                    

pemuda berwajah tegas itu berjalan santai menuju ke sekolahnya. jarak antara sekolah dan tempat ia memarkirkan mobilnya memang agak jauh, tapi berhubung waktu masih menunjukkan pukul 06.10, ia memutuskan untuk tidak perlu terburu-buru.

pikirnya juga, kelasnya pasti masih sepi. sebenarnya ia bukan tipe siswa yang selalu berangkat pagi-pagi buta. tapi berhubung hari ini ia mengendarai mobil ke sekolah, dan ini adalah hari senin alias hari sibuk, ia harus bangun lebih pagi dan berangkat sesegera mungkin untuk menghindari kemacetan. dan yang paling penting, ia kebagian tempat parkir. akan sangat repot kalau sampai tidak dapat parkir.

masalahnya, letak parkiran mobil terpisah dengan area sekolah, perlu berjalan kaki untuk menuju kesana, jadi kalau parkiran disitu penuh, terpaksa harus mencari tempat parkir lain yang tentunya lebih jauh lagi. ditambah masih ada resiko mobil digembok oleh petugas dishub karena parkir sembarangan. tentu pemuda itu tidak mau repot-repot.

ia berjalan memainkan kunci mobil di jemarinya setelah memastikan barang-barangnya sudah ia bawa di dalam tas.

lalu langkahnya memelan begitu sebuah sepeda motor menepi kearahnya.

"eh bang arda, butuh tumpangan gak?"

yang dipanggil nengok sambil nyengir, "nah gini dong kan gue gak perlu capek-capek jalan ke kelas."

i l l e g a l

( introducing

arda bintang wiratama )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

arda bintang wiratama )

berani bertaruh, tidak ada seorang pun murid smansa yang tidak tahu siapa arda, meskipun mungkin setiap orang berbeda jawaban.

"bang arda anak keamanan kan?"

"kak arda mah kapten futsalnya smansa yang selalu bikin juara,"

"oh yang orang tuanya sering jadi donatur event-event sekolah itu bukan?"

minimal mereka tahu bentukannya arda, meskipun mungkin ada yang tidak hafal namanya.

iya, arda kapten futsal, anggota keamanan, dan juga donatur tetap di setiap event sekolahnya.

kerjaannya setiap hari senin, jaga gerbang bersama anak-anak keamanan lainnya, mencatat nama-nama siswa yang terlambat dan tidak ikut upacara. paling tidak, semua yang pernah terlambat pasti familiar sama wajah arda. wajah serius, galak, kalau bicara nyolot. dia bicara seperti biasa pun selalu dibilang nyolot, entah apa salahnya.

tapi meskipun kelihatannya galak, arda senyum sedikit saja pun anak-anak perempuan bakal klepek-klepek. syukur kalau bisa lihat dia tertawa kecil, bayangkan seberapa banyak yang naksir.

dan meskipun kelihatan seperti orang yang cuek, kalau soal tugas kelompok, arda tidak mungkin lepas tangan. tidak seperti anak-anak cowok kebanyakan yang kalau tugas kelompok cuma bisa menumpang nama, arda selalu ikut kerja, kebalikan dengan seorang teman sekelasnya alias oknum R (baca: rasyid).

maka tidak heran kalau anak-anak perempuan bakal berebut agar arda masuk kelompok mereka, apalagi kalau tugas kelompok itu mengharuskan pembagian yang adil yaitu harus ada murid laki-laki tersebar di setiap kelompok. arda sih santai-santai saja. misalkan dia sedang sibuk dan tidak sempat ikut kerja kelompok, maka dia akan mengajukan diri untuk mencari materi presentasi. atau kalau dia sedang malas berpikir, maka dia akan mengantarkan teman sekelompoknya ke toko untuk beli bahan keperluan tugas.

hidup arda sesimple itu.

—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

illegal +skzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang