illegal +skz

introducing adriel

cowok bertubuh tinggi itu melangkahkan kakinya dengan gontai menuju halte bus di depan sekolahnya. ia memang selalu pulang tepat setelah jam sekolah usai, karena menurutnya semakin cepat sampai rumah semakin baik. tapi kali itu, ia sepertinya harus bersabar untuk bisa sampai ke rumah. iya, ia harus naik bus. ini bukan kali pertama cowok itu harus menggunakan bus untuk pulang, sejak smp ia sudah terbiasa mengandalkan transportasi itu untuk berpergian. tapi sekarang ia sudah sma, jadi ia agak bersyukur orangtuanya membelikannya motor agar lebih mudah, maklum jarak rumahnya agak jauh dengan sekolah. meski ia juga kadang masih pulang pergi dengan bus.

oh iya, lanjut ke keadaannya saat ini. baru saja duduk di tengah-tengah keramaian halte, seseorang lewat di depan halte dengan motor, sedikit memelankan lajunya.

"RIYELLL jangan lupa foto-fotonya tadi!"

yang dipanggil namanya hanya mengangguk dan tersenyum kecil. karena mau dijawab toh orangnya udah bablas naik motor.

hah, biasa.

—

i l l e g a l

( introducing

adriel joseph )

—

kalau ditanya, orang seperti apa sih si adriel ini? jawabannya bermacam-macam.

banyak yang bilang, ia seperti permata dalam gua. karena anaknya jarang sekali keluar dari kelasnya, tapi sekalinya keluar untuk jajan di kantin atau sekedar nongkrong di luar kelas.

beuh.

wajah ganteng dan proporsi tubuhnya yang jangkung menuntut perhatian para siswi yang kebetulan lewat di depan kelas 11 ips 1, kemudian menimbulkan sekelebat pertanyaan dalam benak mereka.

"itu siapa?! ganteng banget kok gue gak pernah lihat???"

cukup banyak memang kasus seperti itu, tapi kebanyakan memang tidak kenal siapa itu adriel joseph.

adriel, atau yang biasa disapa riyel, bukan tipe anak anti sosial. bukan juga tipe sok misterius dan emo. tapi kenapa dia jarang sekali keluar kelas bahkan saat istirahat sekalipun? jawabannya karena malas.

iya, semager itu cowok jangkung yang satu ini.

sekedar geser pantat sedikit ke kantin saja ia malas, lebih memilih untuk menghabiskan waktu istirahat untuk tidur-tiduran di tikar belakang kelas. kalau sedang lapar sekali sih tinggal minta tolong pada teman dekatnya, felix, yang sepertinya ada saja keperluan ke sana ke mari padahal sebenarnya tidak begitu penting.

lain lagi ceritanya kalau ada event yang diadakan di sekolah, seperti hari kartini, lomba tujuh belas-an, sampai jumat bersih sekalipun, adriel tiba-tiba bertransformasi menjadi (mungkin) orang paling sibuk di sekolah hari itu.

jadi apa?

fotografer dadakan.

padahal ia tidak termasuk apalagi mendaftar untuk jadi panitia acara, namun sepertinya sudah otomatis langsung tergabung dalam sie dokumentasi.

salahkan wakil ketua osis sekaligus teman dekatnya yang selalu menghampiri ketika h-1 acara.

("yel, biasa ya, besok bawa kamera.")

(lalu riyel cuma bisa menghela napas pasrah)

mungkin nama adriel juga cukup terkenal di kalangan anak-anak organisasi, padahal ia hanya masuk ekskul sinematografi saja.

alhasil setelah seharian memfoto-foto tidak cuma jalannya acara, namun juga jadi tukang foto para siswa, bahkan guru sekalipun, adriel yang jarang sekali bergerak banyak jadi tumbang sesampainya di rumah saat pulang sekolah. belum lagi ia masih harus menyambungkan memori kameranya ke laptop, untuk diunggah ke drive supaya bisa diakses teman-temannya yang sudah ribut berkoar-koar di chat list line adriel sedari tadi.

sudah makan tenaga, makan kuota pula.

kalau bisa, di sekolah adriel cuma pengin belajar, tidur, dan makan saja, ya tuhan.

—

—