Beku, Kenapa dengannya?

2 0 0
                                    


    Olin Pov.

    Ini hari pertama menjadi murid Sekolah menengah atas,  Aku berusia 16 tahun sekarang. Sejak 6 tahun lalu setiap pagi aku melihat sepeda motor di terparkir di depan rumah tetangga. Dulu ada 3 orang setiap pagi tapi sekarang sudah berubah hanya ada 2 pemuda.  Aku bukan tidak memperhatikan mereka tapi sudah terlalu sering bagiku hal itu terjadi.

" Olin,  Bapak sama Ibu ketempat pak lurah.  Mereka mau ada acara.  Pulang sekolah beli telur dan nasi ada di meja makan" Pesan Mami sambil memberikan beberapa lembar uang yang memang sudah disediakan. Sedangkan aku hanya mengedipkan mata memberi tanda aku mengerti.

    Di sekolah aku segera berlari ke. Kelas menemui Sari dan Tika, Mereka teman baruku,  Yah karena tak banyak teman SMP yang sekelas denganku bahkan hanya aku dan Iwan.  Sari, Tika dan aku berasal dari SMP yang berbeda tapi kami sangat cepat mengenal ketika Masa orientasi sekolah.

" Kamu tau deket sama Ega waktu Smp Tika?" tanyaku.

" Iya,  tapi Beda kelas. Ega cukup pinter dalam akademik maupun Eskul"

"Dia Bukan anak Sastrakan?"

" Aku rasa cuma kamu yang suka sastra di jaman ini.  Kita masih SMA sedangkan anak komunitas itu rata-rata mahasiswa" Ucap Tika

" Aku anggota termuda di komunitas. Oya ketua komunitasnya Cakep tau namanya Qi Lou De atau Loudi.  Orang keturunan Cina gitu" ucapku dengan senyum.

" Di panggil sama Kak Bayu yang namanya Rolina. Aku gak tau yang mana?" Teriak salah satu murid lelaki, Namanya Dodo.

"Sudah samper dulu,  Siapa tau penting!" Sari dengan wajah yang dingin.

Aku bangun dari bangku dan mendekati Dodo,  Aku menatapnya sepersekian detik lalu bilang Wajahku bernama Rolina,  lebih tepat di panggil Olin. Aku melihat Mas Bayu dengan Gina,  Mereka tampak serasi tapi aku menyukai Mas Bayu.  Gina menatapku seakan aku dan dirinya musuh dalam game.

" Ini buku dari Kak Loudi,  Oya karena kemarin gak hadir tolong jalanin hukuman. Itu pesan Kak Loudi" Ucap Mas Bayu.

" Yah Kak Loudi senang nyiksa maknae komunitas, Kenapa tidak ada pembelaan anggota" Ucapku dengan wajah murung namun pasti terlihat manis.

" Sudahlah,  Bay ayo ke kelas" Ucap Gina.

     Aku dan Gina bertatapan musuh lagi.  Dia menang pagi ini tapi lain kali aku akan ambil perhatian Mas Bayu.  Aku kembali ke kelas dan mendapat perhatian dari sekelas karena Aku baru masuk sudah akrab dengan Bayu Wiro yang menurut orang lain sangat sulit menembus perhatiannya.

Aris Pov.

     Aku akan memberikan Buku ini kepada Olin.  Aku jelas mengetahui Olin sangat suka membaca, Setiap Sore dia tak pernah bermain dengan remaja lain hanya mendengar musik dan membaca.  Aku hampir di depan kelasnya, Namun Beku saat melihat Bayu sedang bicara dengan Olin walaupun disana ada Gina,  aku jelas melihat Olin hanya menatap Bayu tanpa peduli hal lain. Aku mendengarkan seperti sebelumnya mereka bicara tentang hal yang tidak aku mengerti,  Mereka punya banyak kisah tanpa aku tau.

" " Ini buku dari Kak Loudi,  Oya karena kemarin gak hadir tolong jalanin hukuman. Itu pesan Kak Loudi"  itu yang aku dengar,  siapa Loudi,  Kenapa Olin tampak menyukai Loudi dan mengikuti harapan yang bernama Loudi.

   Aku bisa memberikan buku lain kali saat aku lebih tenang dan ada kesempatan,  tapi setiap kali melihat Bayu aku marah,  aku penasaran apa yang mereka lakukan.  Rio dan Ahmed mengajakku ke Ruang latihan, Itu lebih baik karena aku bisa meluapkan kekesalanku.  Bel istirahat tampak yang paling menyenangkan, Aku juga kedua temanku ke kantin.  Disana juga ada Sari dan Tentunya Olin. Mereka tak membeli apapun yang bisa dimakan,  Aku melihat lebih jelas mereka hanya membeli Sebotol air mineral dan juga sepertinya mereka baru saja membeli ballpoint di koperasi. 

Berbatas PagarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang