gadis itu menautkan alisnya menatap benda yang terus ia pegangi seakan tak percaya matanya membelalak seketika,
ia menjadi gelagapan, terlihat dari tingkah lakunya yang hanya mondar mandir di tempat, gadis itu mulai menggigiti jemarinya gugup, mengacak rambutnya sendiri dan berakhir dengan merebahkan tubuhnya di atas ranjang.
tak sampai lima menit gadis itu berlarian mengintari luas rumahnya menuju pintu utama dan bergegas keluar, menancap gas mobilnya dan berlalu hingga berakhir di sebuah apotek.
langkah gontai nya mengintari koridor membuat orang2 memperhatikanya, gadis berparas cantik itu dengan berat hati menghampiri sang pramuniaga dan membeli sekantong penuh benda yang harus ia beli.
dengan tergesa ia kembali ke kamarnya, lantas langsung bergegas ke toilet, tanpa mempedulikan sekitar dan bahkan pintu toilet yang belum sempat ia tutup,
mata nya kembali membelalak, tubuhnya mendadak lunglai dan ambruk di lantai,
"bagaimana ini?"
sepasang matanya mulai berkaca2, melihat 2 garis merah yang tertera pada benda yang orang2 sebut testpack,
ia kembali merogoh kantong plastik yang berisi penuh benda yang sama "testpack", dengan gemetaran hebat gadis itu mencoba satu persatu testpack dengan hasil yang selalu sama
"positif"
gadis itu mulai menangis tersedu-sedu mengutuki apa yang terjadi padanya, memukuli perutnya sendiri, dan mulai memaki.
gadis itu, kim jisoo, sedang hamil.
"ting tong"
1 kali, 2 kali tak ada yang menyahut
ting tong
ting tong
ting tong
ting tong
ting tong
ting tong
ting tong
ting tong
berkali-kali gadis tidak sabaran itu memijiti bell rumah yang tak bisa di bilang kecil, rumah itu sangat luas sehingga gadis bodoh itu sempat berfikiran mungkin bell nya tidak terdengar sampai ke dalam,
"brakkk"
tiba-tiba seorang pria muncul dari balik pagar, ia menaikan alisnya, melihat lalisa dari ujung kepala hingga ujung kaki, lisa menjadi tidak nyaman karna di pandangi, pria itu memegangi dan mengelus dagunya,
"anyong ahjushi aku ingin menemui jisoo eonni" ucap lisa lantang, seakan menegur pria itu agar berhenti memandangnya dengan tatapan menjijikan.
"bagaimana ini cantik, dia sedang tidak di rumah"
tiba-tiba seorang gadis berlarian, munculkan dirinya di hadapan lisa, jisoo gadis itu memutar bola matanya jengah pada pria yang dari tadi memandangi lisa, lantas menarik lisa menjauhi rumahnya berjalan di sekitara taman rumah tersebut.
keduanya hanya berjalan, tanpa tangan yang bertautan, keduanya tampak canggung, mengingat pertemuan terakhir mereka, tak ada ocehan yang di lontarkan dari kim jisoo seperti biasanya, dan itu membuat suasana semakin aneh diatara mereka, 5 menit, 7 menit, hening, bahkan lalat yang lewat pun sempat terdengar,
"emmm eonii siapa pria tadi?"
"bukankah kau hanya tinggal berdua dengan ibumu?" tanya lisa, berbasa basi seakan memecah keheningan
KAMU SEDANG MEMBACA
MonaLISA Manoban (Jilice) (GDlisa)
Fanficgadis misterius yang sulit di deskripsikan oleh kata2 Dan Pria logis