"Hunnie!! Cepat turun!! Makanannya sudah siap!!"Tak segera ada jawaban dari yang dipanggil.
Siwon menghela napas.
Baru saja mulutnya terbuka hendak memanggil lagi.
Sehun muncul masih mengenakan piyama dengan tampang yang masih berantakan.
" Aku turun..."
Suaranya terdengar malas.
Siwon mengawasi Sehun di sepanjang tangga.
" Kau masih belum siap Hunnie..."
Wajah tanpa ekspresi Sehun tak mengisyaratkan apa-apa.
" Kau lupa kita akan pergi berlibur hari ini?"
Sehun lupa.
Ia terlalu larut dalam berbagai macam ketakutannya, hingga melupakan hal-hal lain.
Bersenang-senang merupakan hal yang seakan terusir dari bagian penting otaknya.
" Aku lupa...Maaf..."
Sehun duduk pada kursi yang telah disediakan.
Kepalanya menunduk asyik memainkan sumpit yang terletak di atas meja.
Mengapa hal ini selalu terjadi?
Aku selalu melupakan hal-hal penting
Ini selalu membuat frustasi
Jari-jari Sehun memainkan sumpit yang sedari tadi berada di tangannya.
Menekan jari-jarinya dengan begitu kuat.
Melihat itu, Siwon menghela napas sangat pelan.
Mendekat ke arah Sehun yang terlihat mulai tenggelam dalam pikirannya sendiri.
Terlihat jemari Sehun yang menekan sumpit semakin keras.
Siwon mendekat.
Diraihnya ujung sumpit di tangan Sehun dengan perlahan.
Sehun kaget.
Ia menoleh ke arah sang kakak.
Sedikit linglung.
Siwon sendiri merangkul pundak Sehun.
Mendekatkan kursinya di sebelah kursi Sehun.
"Hunnie...kau memegang sumpitnya terlalu keras..."
Sehun kembali menatap buku-buku jarinya yang putih telah berubah memerah.
Jari tangannya bergerak menggenggam udara kosong.
Ia tak sadar telah menggenggam dengan begitu eratnya.
" Ayo kita makan saja..."
" Hyung sudah memesan jajangmyeon untuk sarapan..."
" Bagaimana...kelihatannya enak bukan?"
Sehun menatap dua mangkuk yang masih tertutup plastik wrap.
Siwon membuka bungkusan itu dengan cepat.
Tampak makanan kesukaannya itu masih hangat.
Diam sejenak, Sehun menggigit ujung sumpitnya.
" Hyung, kalau ketahuan eomma bisa gawat..."
Siwon tersenyum.
" Ini adalah rahasia kita berdua."
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever : We're All Sinner
Fanfic" Aku tak bisa meminta yang lain." " Hidupku terlalu sempurna..." [ Sehun ] Jika diperbolehkan, ia menginginkan kebahagiaan itu selamanya. " Kau bukan manusia." [ Unknown ]