GLAVIC #03

79.5K 4.3K 19
                                    

Follow ig @hapsah_m

Rasanya Gladys tak ingin bersekolah
Lagi.

Dirinya ingin pindah sekolah saja.

"Gladys kamu makan sayang...kamu setelah pulang sekolah belum makan, nanti kamu sakit, sayang.." kata mamahnya yang sudah beberapa kali membujuknya untuk makan.

Namun, gadis itu tetap kukuh tidak mau makan hanya mengurung dirinya dikamar dan menangis.

"Mah...Gladys mau pindah sekolah aja.." lirihnya dengan suara serak.

"Mamah masuk ya..."

Ilena-mamahnya, terkejut melihat anak gadisnya dengan mata sembab.

"Kamu kenapa sayang?ada masalah??cerita sama mama... kenapa minta pindah sekolah hm?!" Kata ilena dengan lemah lembut yang selalu seperti ini pada anak gadisnya membuat Gladys tak ingin berpisah dari mamanya.

Gladys pun menceritakan semuanya. Dimana dia diperlakukan memalukan di depan semua orang, sang ketua OSIS terutama saat Gladys di coret wajahnya tak beraturan oleh Aura.

Sang ketua OSIS malah mencaci maki dirinya, membuat Gladys membenci ketua OSIS. Dan tingkah Victor yang membawanya untuk lebih dipermalukan lagi di depan semua orang, saat dirinya dengan wajah penuh coretan make-up tak beraturan dibawa di depan semua orang dan lebih dipermalukan lagi oleh Victor, yang bisa Gladys lakukan hanya menangis.

"Gladys gak mau sekolah ma... hiks..."

Ilena menghela nafas.

"Sayang, mama tau kamu sangat malu saat itu..dengar!senior kamu itu gak benar-benar ingin melakukan hal seperti itu...mereka hanya menunjukannya saat MOS saja...tindakan buli itu hanya untuk sementara, sayang.."

"Ga mah gak! Mereka bakalan buli gladys terus-menerus... gladys mau pindah sekolah aja..."

Ilena mengusap puncak kepala anaknya dengan sayang.

"Sayang, kamu kan tau kalau papamu itu baru pindah ke Jakarta..., Kamu tega sama papa kamu untuk pindah ke Bandung lagi padahal papa mu sedang membangun perusahaan yang diimpikannya disini?"

Gladys diam. Papanya memang sedang membangun perusahaan yang diimpikannya di Jakarta, saat ini. Sejak mereka di Bandung papa Gladys menjalankan perusahaan milik kakeknya, dan semenjak mereka pindah ke Jakarta, papa Gladys mulai mendirikan bangunan yang sejak lama beliau inginkan.

Mereka pun membeli rumah di Jakarta dengan jerih payah papanya.

Gladys menggelengkan kepalanya.

"Sayang, kamu jalanin aja ya! Tunjukan pada mereka kalau kamu gak salah!! Kalau kamu bersikap pengecut seperti ini mereka akan menganggapnya lemah! Jangan biarin mereka menatapmu rendah seperti itu!! Tunjukan kalau seorang Gladys bukan yang selemah mereka. Kamu adalah yang terkuat!!" Ilena tersenyum membuat Gladys ikut tersenyum dan mengangguk.

Mamanya memang the best. GAK ada yang bisa mengalahkan kasih sayang seorang ibu, mamanya selalu membuatnya kuat dan tenang, membuatnya bangkit, membuat senyumnya kembali.

----------

Next part!!
Mohon bantuannya gan.....

GLAVIC (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang