GLAVIC #33

69.6K 3.1K 48
                                    

"Dress code untuk event catastropa kita, semua osis untuk kompak memakai pakaian atasan baju warna putih dan bawahan hitam. Yang penting kalau cewek bawahan rok dan cowok celana....."

Gladys menutup mulutnya, gadis itu sudah beberapa kali menguap. Sore setelah pulang sekolah ada pertemuan anggota osis, anggota baru maupun lama. Mereka membicarakan catastropa yang akan diadakan disekolah. Mereka mengadakan bazar,pensi yang mengundang beberapa artis, dan event lainnya.

Sungguh akan sangat menyibukkan dan menguras tenaga, karena osis tahun ini anggotanya lebih sedikit.

"Sebelumnya siapa yang mau meminjamkan mobil buat jemput Ran?" Tanya Chaca, sekretaris osis kelas sebelas.

"Mobil gue aja!" Kata Victor.

"Oke, kayaknya cukup sampai sini dulu pertemuan kita membahas dress code, dan kita akan bahas masalah pengeluaran dengan pembimbing osis besok. Sekian terima kasih buat kalian yang udah memberikan waktu untuk rapat kali ini,  maaf telah menyita waktu dan maaf bila ada kesalahan kata." Ucap Hilya. Semua kemudian beranjak untuk pulang ke rumah masing-masing.

Gladys menghela nafas, anak osis kelas dua belasnya masih harus membicarakan hal penting dan itu berarti Victor juga masih harus bergabung dengan mereka. Gladys memutuskan untuk pulang duluan karena tubuhnya sudah sangat lelah seharian ini.

Sebelum itu, namun Victor tiba-tiba menahannya.

"Bareng!" Tegasnya.

"Tapi--" sebelum itu perkataan Gladys terpotong karena cowok itu berjalan dan bicara dengan anggota osis lain. Terlihat beberapa kemudian mereka mengangguk. Sudah dipastikan kalau Victor izin pulang duluan.

"Mau kemana Lo Vic??" Tanya Edo yang baru datang.

"Bukan urusan!" Seperti biasanya cowok itu selalu bicara ketus khas dirinya, Edo hanya memutar bola matanya.

"Duluan!" Ujar Victor diangguki yang lain. Gladys pamit sopan pada kakak kelas osis lainya.

**********

"Mau makan dulu?!" Tanya Victor. Didalam mobil sedari tadi hanya ada suara musik yang mengalun dan terkadang percakapan kecil diantara mereka. Karena victor yang dingin dan Gladys yang tak pandai membuka obrolan atau mencari topik yang pas untuk pembicaraan.

"Boleh. Di sana aja lebih dekat" ujar Gladys ketika mereka kebetulan melewati mall yang cukup besar.

"Oke"

Victor memarkirkan mobilnya, mereka turun berjalan berdampingan. Gladys dan Victor mengenakan jaket karena mereka masih memakai seragam, walaupun begitu karena ini juga tempat umum, dan sudah malam.

"Kita cari food court!" Ujar Victor.

"Gak mau makan cepat saji aja?" Tanya Gladys.

"Terserah"

"Oke, food court. Kayaknya gue lagi pengen makan ramen"

***********

"Ish kak victor Lo curang?!" Pekik Gladys. Saat ini mereka sedang berada di salah satu tempat permainan, setelah makan tadi Gladys mengajak Victor untuk bermain. Cowok itu menurutinya.

Victor hanya tertawa mendengar protes dari mulut gadis disampingnya ketika dia mencurangi sedikit, iseng hanya untuk menjailinya, mungkin menjahili gadis itu mulai sekarang menjadi hobinya.

"Bodo. Gue gak mau tau tetap Lo traktir gue ice creem!" Kata Gladys sambil mengikap tangan di dadanya.

"Lah, yang kalah yang bayar! So, gue menang Lo traktir!" Kata Victor tak mau kalah.

"Ish, lo tuh nyebelin! Lo aja mainnya curang coba?! Gak mau tau!"

"Tetap konsekuensinya!"

"Gak. Gue gaada duit. Lagipun dimana itu cowok yang traktir cewek bukan sebaliknya!"

"Kata siapa?!"

"Tau ih. Victor Nyebelin!" Gladys menghentakkan kakinya kesal dan meninggalkan victor, cowok itu terkekeh setelah berhasil membuat Gladys sebal.

"Woy tunggu!" Victor meraih tangan Gladys dan gadis itu menyetakan tangan Victor. Namun kembali Victor menangkap tangan Gladys. Gladys menoleh menatap Victor sebal.

"Apaan sih?!"

"Marah Mulu! Pms Lo ya?!" Ledek Victor dengan suara sedikit kencang membuat beberapa orang disekitar Menoleh ke arah mereka, Gladys menahan malu.

"Lo tuh jadi orang nyebelin banget sih!"

"Nyebelin tapi Lo suka kan?!"

"Gak!"

"Pipi Lo merah kenapa?!"

Gladys menjadi salah tingkah "hm... gatel! Dasar cowok labil!"

"Apaan sih kok gue dibilang labil?"

"Iya, kadang Lo dingin kadang nyebelin, dan kadang bikin emosi!!"

"Terus Lo suka gue yang gimana? Yang ngangenin??" Ledek Victor.

"Idih, pede gila Lo! Sejak kapan gue suka sama Lo??" Elak Gladys.

"Sejak Lo peluk-peluk gue waktu tidur!!" Gladys melotot, sedangkan Victor sudah berlari dan tertawa menghindari amukan gadis itu.

"Victor!!"

**********

Makasih yang sudah vote dan coment 😉😉

GLAVIC (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang