GLAVIC #18

73.4K 3.1K 9
                                    

"Yehhh ceunah yang mau kawin malah cemberut..." Ujar Zaskia melihat sahabatnya menekuk wajah cantiknya. Zaskia baru saja mendapat undangan pernikahan Gladys.

"Huffftttt...bayangin seminggu lagi Ki, seminggu lagi.." Gladys menelengkupkan wajahnya.

"Terima aja sik namanya juga jodoh!!" cerca Zaskia membuat Gladys tambah bt.

"Wihhh undangan siapa tuh??" Celetuk Mona tiba-tiba membuat sontak Zaskia menyembunyikan undangannya, Gladys melotot.

"Em..ke, kepo loe!!"

"Yehh gue kan cuma nanya, Bambang!!" Ujar Mona.

"Undangan sepupu gue mau nikah, kebetulan dia kenal sama Zaskia makanya diundang!!" Kata Gladys membuat Mona mencebik.

"Yah gue kan juga mau diundang biar dapat makan gratis.." Mona nyengir.

"Halah dasar!! Lo juga siapanya? Kenal juga kagak!!" Kata Zaskia.

"Ck. Gak sekalian aja Lo yang kawin sik ki!! Biar gue dapet makan gratis"

"Etdah ni anak gratisan Mulu maunyee!!" Ujar Gladys.

"Lagi juga kalau gue nikah gak bakal gue undang lo, ketek onta!!" Sarkas Zaskia.

"Dih, cakep gini dibilang ketek onta" Mona menyibak rambutnya sok cantik membuat Zaskia dan Gladys berpura-pura seperti orang muntah.

"Lagi nih ya, selama ada yang gratis kenapa nggak!!" Kemudian Mona meninggalkan mereka membuat keduanya bernafas lega.

"Untung Lo cepet, kalo kagak berabe dahh!!" Kata Gladys.

"Iya, palagi Mona mulut ember gitu..bocor masalahnya panjang udehh!!"

Ting!!

Handphone Gladys bergetar menandakan pesan.

My mom❤️: Sayang, pulang sekolah kamu ke butik ya buat fitting baju pernikahan..nanti kamu dianter sama Victor, tante Fara juga sudah bilang sama Victor, nanti mama kirim alamat butik langganan mama, love you...

Me : hm..iy ma, love you too...

Gladys menghela nafas gusar, cewek itu tampak badmood tingkat kuadrat.

"Kenapa Lo?!" Tanya Zaskia melihat perubahan gladys setelah membaca pesan dari ponselnya.

"Pulang sekolah gue disuruh ke butik buat fitting baju.."

"Terus?"

"Sama Victor..." Cicit Gladys, Zaskia terkekeh.

Baru Gladys ingin bicara Zaskia memotongnya terlebih dahulu "Mbah gue dateng sore ini, gue udah lama...banget gak ketemu Mbah gue, kasian banget kan jauh-jauh dia Dateng" ujar Zaskia membuat Gladys mendengus, ia tahu Zaskia berbohong karena dia tahu Gladys pasti menyuruhnya menemaninya nanti.

----------

B

el pulang sekolah telah berbunyi sedari tadi, tapi Gladys masih harus menyayat catatan dipapan tulis akibat tadi dia ketiduran.

"Ki Lo duluan aja" kata Gladys.

"Gak papa nih?? Ayah gue katanya juga udah di gerbang, tapi Lo beneran gak papa gue tinggal?"

"Ck! Gak ngapa kali, santai aja..."

"Makanya lain kali jangan molor Mulu!! Kerja dulu baru tidur!!" Mulai dah Zaskia menceramahinya.

"Iya bawel, yaudah sana kasia bokap Lo udah nunggu!! Nunggu tuh gak enak!!"

"Yaudah gue duluan, bye.."

15 menit setelah Zaskia keluar barulah Gladys selesai mencatat catatannya.

"Hufftt... akhirnya selesai juga!!"

Gladys membereskan buku-bukunya dan beranjak keluar kelas.

"Astagfirullah!!" Pekik Gladys dikejutkan dengan sosok cowok bertubuh jangkung berdiri di depan kelasnya, memandangnya datar dengan wajah dinginnya.

"Ka..kak Victor?" Gumamnya.

"Lama!" Begitu singkat,padat, dan jelas.

"Ng... ngapain??" Tanya Gladys dengan polosnya.

"Ke butik. Cepat!" Titahnya, cowok itu langsung berjalan, sontak Gladys mengikuti Victor dengan langkah kecilnya sedikit berlari, tetap saja Victor itu langkahnya besar karena kaki panjangnya.

Gladys mengerutkan keningnya melihat Victor masuk mobil berwarna merah, setahunya Victor selalu membawa motor tapi baru pertama kali dia melihat Victor mengendarai mobil ke sekolah.

Gladys ikut masuk ke dalam mobil, duduk di samping Victor yang mengendarainya. Gadis itu tak tahu harus bicara apa pada seniornya yang dingin ini.

Menghela nafas, Gladys memutuskan untuk mengutak atik handphonya.

15 menit perjalanan, Gladys hanya fokus memperhatikan jalan.

Dan mereka tiba di butik. Gladys turun dan berjalan di belakang Victor, ketika masuk perempuan setengah baya namun masih terlihat muda dan cantik, tersenyum menghampirinya.

"Gladys dan Victor ya??" Tanya nya ramah, Gladys mengangguk.

"Saya Jea, panggil aja Tante Jea...mau minum??"

"Eh iya Tante, gak usah makasih..." Gladys senang karena langganan butik mamanya sangat ramah.

"Oh iya untuk gaun dan tuxedonya ada di sebelah sana, kalian mau melihat-lihat dulu??"

"Hm, boleh. Yaudah kita mau lihat-lihat dulu Tante..."

"Mari Tante antar dan tunjukan..."

----------

Gladys merebahkan badannya di kasur empuknya. Setelah fitting gaun dan mencoba beberapa gaun membuat ia cukup lelah, belum lagi menghadapi sikap Victor yang makin hari makin dingin. Bagaimana bisa dia begitu datar pada Tante Jea yang ramah seperti itu, untung saja Tante Jea orang yang sabar. Rasanya ingin sekali Gladys mencabik wajah tampan Victor itu kalau tak mengingat statusnya sebentar lagi yang akan menjadi istri dari seniornya yang tembok itu.

******************************



GLAVIC (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang