GLAVIC #17

69.3K 3.1K 11
                                    

Victor menyerahkan lima Undangan berwarna pink mewah dihiasi pernak pernik dan pita sebagai hiasan.

Kelima temanya mengernyitkan dahi, seperti biasa mereka berenam 'nongkrong' di rooftof dimana itu seperti tempat keramat bagi mereka tersendiri, bahkan siswa lain tak pernah ada yang berani untuk ke tempat itu karena tau itu adalah bascamp senior mereka.

Mereka membulatkan matanya ketika membaca undangan itu, tepatnya memandang penuh tanda tanya pada Victor, tapi cowok itu tetap memasang wajah datarnya.

"Gla..Gladys??"

"Maksud Lo yang bakal nikah sama Lo itu Gladys?!" Pekik Nicko.

"Lebih tepatnya dia yang dijodohkan sama loe?!" Tebak Hilya, Victor mengangguk dan tetap mempertahankan wajah datar cap temboknya.

"Ini...gak mungkin!! Gladys adik kelas kita??cewek cupu dan songong itu?!" Aura menatap Victor tak percaya namun cowok itu hanya mengedikan bahu.

"Iya, serius ini adik kelas kita yang waktu itu Lo buli?!" Kata Titan.

"Kita yang ngebuli dia juga Kali!!" Ralat Edo.

"Kasian bener gue Ama tuh cewek..." Gumam nicko, dan diangguki yang lain.

"Iya. Mana masih muda..." Ujar Hilya.

"Victor nyakitin...Victor nyakitin.." Kata Edo membuat Victor menaikan satu alisnya.

"Gue belom apa-apain dia!!" Katanya datar, dan malah mendapat jitakan dari Titan.

"Temen Lo goblok!!" Sarkas Nicko. Yang lain hanya menggelengkan kepala. Namun ada yang berbicara membuat mereka menatapnya heran dengan alis terangkat.

"Kenapa Lo gak tolak aja Vic?? Secara Lo benci kan sama tuh cewek" ujar Aura, Hilya mendelik sebal pada cewek barbar itu.

"Yah mau gimana lagi orang udah jodoh!!" Ketus Hilya.

"Yaudalah gak penting, toh Victor juga gak cinta sama tuh cewek dan lagi dalam suatu hubungan rumah tangga harus didasarkan cinta!! Kalau gak cinta ya..mau gimana pun dipertahankan juga mustahil!!" Cerocos Aura membuat kelima orang itu ke Jengah mendengarnya.

"Perasaan juga bisa berkembang seiring waktu!!" Kata Edo diangguki Hilya, kecuali Victor yang mendelik menatap cowok berambut gondrong itu.

"Halah bucin!!" Ledek Titan.

"Bener juga yang dibilang sama Edo. Perasaan berkembang seiring waktu, dan gue bilang sama Lo Victor, jangan bersikap semau hati Lo sebelum Lo menyesal!!" Tutur Hilya.

"Hm..." Gumam Victor tampak acuh dengan perkataan Hilya.

-------

GLAVIC (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang