2. Teman Baru

4.3K 101 0
                                    


Sekarang Caca lagi menunggu Alfian. Dan sekitar 1 menit kemudian Alfian datang.

Caca langsung bangun dan masuk ke dalam mobil sport nya Alfian.

"Pagi sayang" seru Alfian saat Caca baru masuk.

"Pagi juga"

Dan mobil Alfian mulai melaju menuju ke Sma Mandala. Disepanjang perjalan Caca tak berhenti-hentinya bercerita membuat Alfian gemes sendiri dan mencium pipi Caca.

"Ish apaan sih" ujar Caca dengan muka yang diyakininya suka memerah.

Alfian memberhentikan mobilnya diparkiran sekolah. Saat Caca ingin membuka pintu mobil, tapi pintu mobilnya Alfian kunci.

"Sayang" ucap Alfian menatap Caca intens, Alfian mendekat ke Caca membuat Caca gugup dan memundurkan kepalanya.

Aduh ini kak Fian mau ngapain sih? Batin Caca bertanya.

Alfian semakin mendekat membuat Caca menutup matanya. Tapi setelah beberapa detik Caca mendengar Alfian tertawa membuat Caca langsung membuka matanya.

"Kok kamu tutup mata sih sayang? Oh aku tau. Kamu pasti mikir aku mau cium kamu ya? Aduh sayang kamu ini mikirnya" ujar Alfian dan tertawa membuat Caca kesel.

"Ih kamu nih aku ga mikir gitu kok" bantah Caca.

Caca kesel, karena tadi ia mikir Alfian akan menciumnya. Ia sudah berpikir apa yang akan terjadi jika Alfian menciumnya.

"Heh kok melamun? Mikirin apa sih?" tanya Alfian sambil mengelus pipi Caca.

"Hah ngga kok. Yaudah yuk keluar bentar lagi masuk lho" ajak Caca dan mereka keluar dari mobil berjalan menuju ke kelas Caca.

Disepanjang koridor Alfian menggenggam tangan Caca erat. Dan banyak pasang mata yang melihat mereka.

Eh itu Fian gandengan ama siapa?

Wah saingan baru nih!

Aduh gue juga mauuuu digandeng kak Alfian

Siapa sih tuh cewe. Kecentilan amat!

Modelan cabe tuh cewe!

Alfian yang mendengar itu langsung menghentikan langkahnya dan menatap tajam ke arah cewe yang bilang kalau Caca cabe.

"HEH! kalau punya mulut itu dijaga! Mau gue sumpel mulut kalian pake sepatu gue? Hah? Lo ga tau apa-apa kan tentang Caca? Jadi jangan seanaknya bicara tentang PACAR GUE!!" seru Alfian serta menekankan kata pacar gue.

Setelah itu Alfian menarik tangan Caca menuju ke kelas Caca.

"Kamu gausah dengerin kata-kata mereka ya" ucap Alfian saat mereka sudah sampai dikelas Caca.

"Iya sayang makasih" ujar Caca dan mencium pipi Alfian.

"Eh kamu udah berani ya nyosor gitu" goda Alfian membuat pipi Caca merah karena malu.

"Yaudah kalau gitu aku kekelas dulu. Bye sayang" pamit Alfian dan pergi.

Caca hanya melambaikan tangannya.

Seperti ada yang lupa, Alfian menoleh kebelakang dan berteriak.

"Nanti istirahat aku jemput kamu ya Sayang" teriak Alfian membuat Caca malu karena banyak sekali orang dikoridor yang langsung menoleh ke Caca.

Dari belakang Caca, Cika menepuk pundak Caca membuat Caca menoleh ke Cika.

"Napa tuh pipi? kok merah? Sakit lo? Tapi badan lo nggak panas?" tanya Cika sambil mengecek suhu badan Caca.

"Mungkin dia baper karena kak Fian tadi" sahut seseorang dan berdirilah dua orang cewe disamping Cika.

"Eh Via, dari mana lo tau kalau Caca baper sama kak Fian?" tanya Cika.

"Ya tadi aku liat ada kak Fian" jawab Via.

"Oh iya kenalin nama gue Livia Anastasya dan ini teman gue juga namanya Atala Dixie" seru Via semangat dan mengulurkan tangannya ke Caca.

"Oh hai nama gue Calista Putri Bramantyo, kalian bisa panggil gue Caca" ucap Caca dan membalas uluran tangan Via.

"Gue Athala Dixie, lo bisa panggil gue Lala" ujar Lala juga dan bersalaman dengan Caca.

"Hei ada apa nich cewe-cewe cantik pada ngumpul depan kelas?" seru seorang cowok yang menghampiri.

"Halah gombal mulu lo Fi" balas Lala jengah ke Raffi.

"Sebagai cowo baik dan ganteng kita itu harus menyapa bidadari-bidadari kelas kita. Iya ga Fi?" tanya seorang cowo yang menyenggol lengan Raffi meminta.

"Yaampun Raffa kok daritadi lo sama Raffi setiap ada cewe selalu gombal gajelas" ujar Via.

"Eh Via diam aja deh ya. Cantik namanya siapa?" tanya Raffa ke Caca sambil mengulurkan tangan ke Caca.

Caca membalas uluran tangan Raffa, "Nama gue Calista, lo bisa panggil gue Caca"

Raffi yang gamau kalah langsung mengulurkan tanganya juga.

"Gue Raffi dan ini adik gue Raffa kita kembar tapi ga identik kok, hehe" ucap Raffi.

Caca membalas uluran tangn Raffi dan tersenyum.

"Yaelah cuma beda 10 doang" celetuk Raffa.

"Iya ya kalian berdua ga identik. Kalau Raffi ganteng kalau Raffa biasa aja" seru Via.

"Etdah neng Via kalau ngomong nusuk amat. Sakit hati abang dek" ujar Raffa yang membuat semua tertawa.

Author : kesian amat ya lu Fa

Kring kring

"Eh udah bel tuh masuk yuk" seru Cika dan mereka semua masuk kekelas begitu juga dengan wali kelas mereka.

Dan mereka duduk disatu barisan dimana Lala dan Via duduk dibarisan paling depan, dibelakangnya Cika dan Caca dan dibelakangnya lagi Raffa dan Raffi.

Mereka semua memperkenalkan diri satu persatu dan mulai membentuk organisasi kelas.

Ketua kelas : Satrio Prasetyo
Wakil ketua : Calista Putri Bramantyo
Sekretaris : Cika Salsabilla
Bendahara : Athala Dixie




----

Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang