bonchap A

2.4K 56 4
                                    

Sudah 1 tahun lebih caca dan fian menikah dan rumah tangga mereka baik baik tidak ada yang mengganggu, caca dan fian juga sudah tinggal di perumahan yang dekat dengan rumah raka juga cika, ya raka dan caca memang tidak di bolehkan untuk tinggal di rumah mama mereka karena alasannya, mama papa mereka ingin berdua, jadi ya udah mereka hanya nurut, sedangkan arif, dia juga udah nikah dan tinggal di amrik, begitu juga dengan raffi - leira, dan via - satrio, mereka juga satu perumahan cuma beda blok aja.

Sekarang malah via dan leira sedang hamil, begitu juga caca.
Caca sudah masuk usia 9 bulan bentar lagi lahiran deh, sedangkan via masih muda 3 bulan, dan leira 5 bulan.

Kalian pasti bingung, kok glen nggak ada di pernikahan caca dan fian, dan sampe sekarang glen juga nggak muncul, itu karena glen memang nggak aku munculin lagi, dia sekarang lagi di kanada, dan dia masih belum nikah, siapa nih yang mau jadi pasangan glen, tenang kok glen baik lagi sekarang, dia udah tobat hehehe.

Sekarang jam segini seharusnya caca jalan jalan keliling komplek, tapi nggak di bolehin sama fian katanya takut kenapa napa kandungannya soalnya udah mau lahiran juga dan dia sekarang merasa di kurung oleh fian, tidak boleh kecapean, nggak boleh masak, nggak boleh kemas kemas rumah, pokoknya nggak boleh deh kalo urusan rumah, biar fian aja katanya yang bersihin rumah, masak dan lainnya, fian dan caca juga nggak pengen nyewa pembantu, mereka ingin membersihkan rumah berdua saja tanpa orang lain.

Sejak usia kehamilan caca masuk 9 bulan fian nggak kerja dia hanya ingin menemani caca, tinggal ngitung hari lagi mereka akan jadi ayah dan ibu, senang rasanya, mereka nggak nyangka bisa kek gini akhirnya, ya namanya juga jodoh, allah yang ngatur, allah ada cara tersendiri buat umatnya di persatukan.

Caca mengingat masa masa mereka dulu masih sekolah, pas fian nembak caca saat smp, caca kelas 8 sedangkan fian kelas 9 sampe mereka satu sma, mereka bertahan bersama hampir 2 tahun, tapi mereka di pisahkan, tapi allah itu memang baik, mereka di pertemukan kembali hingga sampe sekarang mereka menikah dan sebentar lagi caca melahirkan.

Sedang mengingat ngingat masa lalu, perut caca tiba tiba sakit dan itu sakit banget, fian yang di samping caca melihat sang istri seperti itu menahan sakit, lantas dia bertanya

"Kamu kenapa sayang?" tanya fian khawatir

"Sa..ki..t ka..kak" jawab caca yang sudah bercucuran keringat sambil memegang perutnya

"Kamu mau lahiran, ayo kita kerumah sakit" ujar fian dan segera membawa caca masuk mobil dan menjalankan mobil menuju rumah sakit

Fian tak tega melihat caca seperti ini, fian mengusap perut caca sambil berkata

"Baby, sabar ya nak, tahan kasian mama kamu kesakitan, tahan ya sayang bentar lagi sampe" ujar fian, tangan kirinya masih setia mengusap perut caca

"Kak.. Sa..kit" ujar caca tak tahan, air mata pun keluar

Fian melihat seperti itu juga nggak tega, kasian melihat istrinya kesakitan

"Iya, kakak tau, tapi sabar ya, bentar lagi nih, nih udah sampe, yuk turun kakak bantu" Ujar fian

Fian membantu caca pelan pelan, kemudian fian memanggil suster dan suster pun datang, mereka segera membawa caca ke ruang bersalin, sedangkan fian menunggu di luar, masih belum di bolehkan masuk untuk menemani caca, soalnya caca masih pembukaan 3

Fian mondar mandir, sampe fian lupa ngehubungi keluarganya serta temennya saking paniknya, akhirnya fian menelpon mamanya, mama mertuanya serta temennya

Tak lama kemudian mereka semua datang

"Gimana, gimana, caca baik baik aja kan? dia nggak papakan?" tanya mama rita

"Mantu mama baik baik aja kan fian?" tanya mama anis, mama fian

"Belum tau mah,caca masih pembukaan 3 aku belum di suruh masuk, aku khawatir mah" jawab fian

"Sabar, nanti juga di panggil" ujar papa Hamzah

"Lo duduk lah fian, nggak pusing lo mondar mandir" ujar raka

"Gue takut bang" ujar fian

"Sabar" ujar raffa

Tak lama kemudian fian di panggil oleh dokternya untuk masuk, karna caca mau ngelahirin

"Sayang kamu tahan ya demi anak kita, aku tau kamu itu kuat" ujar fian sambil mencium kening caca dan tangan nya menggenggam erat tangan caca

Caca sudah berkeringat banyak sekali, sakit hanya itu yang caca rasakan sampai dia mencakar lengan fian, sedangka fian dia hanya bisa pasrah, biar dia juga merasakan apa yang caca rasa

"Ka...kak, sa...ki..t" ujar caca

"Tahan sayang, kamu pasti bisa, aku yakin itu" fian menyemangati caca, dia menghapus keringat caca dengan tangan nya

Tak lama kemudian terdengar suara bayi kecil nan imut

Oeoe
Oeoe

"Kamu hebat sayang, makasih banget udah mau berjuang buat ngelahirin anak kita, aku sayang sama kamu, aku sayang kalian berdua" fian mencium kening caca berkali kali

"Iya kak" ujar caca

"Pak, ini bayi nya laki laki, selamat ya pak, bu" ujar sang dokter sambil memberikan bayi tersebut pada fian dan dengan segera fian mengumandangkan azhan di telinga si baby

"Makasih dok" ujar fian dan caca bersama

"Sama sama, itu sudah tugas saya" ujar dokter senyum kemudian dokter keluar

Datanglah keluar beserta temen mereka kedalam ruangan caca

"Aduhhh, cucu mama jadi nambah jadi mama punya cucu 2, lucu lucu lagi, gemes deh" ujar mama rita sambil mencubit pelan pipi sang baby

"Mantu mama emang the best, makasih ya udah ngasih mama cucu, mama pengen banget punya cucu" ujar mama anis sambil mengusap pelan kepala baby

"Jadi namanya siapa nih?" tanya via

"Iya siapa nih" sambung lala

"Gimana kalo Arhan Pratama Nugroho" ujar fian pada caca, dan caca mengangguk

"Bagus banget, lagipula jarang loh ada yang bernama arhan, itu langka banget" ujar cika dibalas anggukan oleh mereka semua

"Ganteng banget sih, lucu" seru via gemes

"Pak sini bayinya. Biar saya bersihkan dulu" ucap suster dan alfian memberikan Arhan ke suster tersebut

"Semuanya keluar dulu. Biar caca dipindahkan ke ruang inap" ucap dokter tersebut dan semuanya pada keluar tak terkecuali alfian

"Selamat ya fian. Jaga caca dan anak kamu" peluk mamanya alfian ke alfian

"Iya selamat ya fian. Mama jadi punya cucu dua, tampan-tampan lagi. Mama tunggu cucu perempuan ya" ucap mama rita

"Baru juga caca lahiran ma, masa udah minta cucu perempuan lagi" bales alfian sambil tertawa

"Iya tante. Kan kasian di caca nya yg harus ngelahirin, fian sih enak, cuma tukang buat doang" celetuk raffa membuat semua tertawa

"Tapi sayang. Kalau tante rita mau cucu perempuan lagi kan gak cuma bisa minta dari fian. Kan ada bang raka ama cika tuh" sahut lala sambil menunjuk cika yang sedang duduk sambil memangku anaknya, Aska yang masih berusia 1 tahun

Cika yang ditunjuk lala hanya menatap lala tajam

"Ya raka sih terserah cika. Kalau cika mau, pasti raka akan bantuin buat" ucap raka sambil senyum

"Gak! Aska masih kecil jadi jangan dulu" bales cika

"Yaah penonton kecewa" ujar raffa

"Terserah sih mau itu raka atau mau itu fian, mama akan tunggu cucu perempuan dari kalian oke" akhiri mama rita

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang