Alana & Adeen

18 2 4
                                    

Dear readers
Sebelumnya aku mau minta maaf, jika nanti cerita ini akan membosankan, alurnya tidak mengenakkan untuk dibaca, banyak typo bertebaran, karena jujur aku baru mau mencoba untuk menulis, aku juga sangat membutuhkan banyak kritikan nantinya, agar cerita ini lebih baik lagi nantinya.

Maaf juga jika mungkin nama yang ada di cerita ini membuat kalian kesal, aku minta maaf. Aku hanya sedang berusaha untuk membuat cerita ini memiliki alur yang berbeda dari cerita lain, dan aku mengharapkan kalian suka. So...

Happy reading:)

06.00

"HAHH KO UDA JAM SEGINI?"

Dengan gerakan secepat kilat, alana gosok gigi dan cuci muka tanpa mandi karena waktunya uda ga sempet lagi untuk alana mandi.

Setelah siap

Alana dengan cepat turun dari kamar nya yang dilantai 2 dan berniat untuk mengambil sarapan diatas meja makan, ketika ia melihat cowo yang menatapnya sambil nyengir lebar.

Mood alana langsung turun ke dasar jurang.

Jadi alana hanya menuangkan susu ke gelasnya yang ia ambil dari rak gelas.

"Bagus banget ya naa, baru siap Jam segini" kata nya dengan pura pura menggeleng heran.

"JADI LO UDA NYAMPE SINII DARI TADI?!" teriak alana emosi.

"Ho'oh" cowo itu mengangguk dengan muka sok polos.

"Astaga el sumpah jahat banget, ko gua ga dibangunin sihhh, lo sengaja kannn biar ada temen terlambat" sebal alana berusaha untuk menjambak rambut cowo itu.

Tapi ga nyampe karena alana memang terlalu pendek.

Saking ga nyampe nya alana, cuma bisa nonjok nonjok lengan Adeen saja yang malah membuat cowo itu semakin tertawa geli.

"Salah mulu kan gua, lo inget ga waktu itu pas gua masuk ke kamar lo, lo lagi dalam keadaan-

Hmmmppphhh

"Berisik tau ga sih? Ga bisa ngomong kan lo jadinya, uda ah ayo berangkat"

"Kesempatan banget ya na, megang megang bibir gua" cengir sahabatnya itu.

"Najis"

"Eh na bagi susu nya dong" Adeen langsung merebut gelas berisi susu yang baru alana minum isinya setengah dan Adeen menghabiskan nya dengan sekali tenggak.

Alana yang sudah biasa dengan kelakuan sahabatnya hanya kesel sendiri. Makan ati

"Ish cepet dah el uda telat nih kita" gerutu alana.

"Iya bawel amat sih lo, ntar gua ngepot bawa motornya"

****

Alana dan Adeen sampai di sekolah dalam keadaan sekolah sudah sepi.

06.47

Jelas saja sekolah sudah sepi, bel masuk berbunyi jam 06.30

Alana yang melihat keadaan sekolah sudah sepi, mencebik ke arah sahabatnya itu, yang dibalas dengan cengengesan super nyebelinnya.

"Ya ampun mati gue pelajaran pertama matematika" gerutu alana sambil menepuk jidatnya.

"Yaelah santai lah na, Gausa dibawa tegang"

"Bodo ah gua masuk kelas dulu" dengan cepat alana meninggalkan sahabatnya menuju kelasnya dilantai 2.

Alana dan Adeen memang beda kelas, malah mereka itu sebenernya Kaka kelas dan adik kelas.

Everything For HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang