Alana trauma

4 0 0
                                    

Happy reading semuaaaa:)

Alana memasuki kelas nya yang sudah lumayan ramai. Tanpa menyapa teman teman nya atau tanpa disapa alana langsung duduk dan menelungkupkan kepalanya di lengan tangannya yang ditaru diatas meja.

Sekitar 5 menit lagi bel masuk berbunyi dan teman temannya sudah semakin ramai berdatangan, ada yang ngobrolin tentang pacarnya, ada yang sibuk nyeritain kejelekan orang lain, ada yang sedang sibuk menyontek PR kimia.

Kalau soal PR kimia alana sudah selesai dikerjain oleh adeen yang emang otaknya tokcer, for the information sahabatnya itu sebenernya termasuk anak osn, tapi karena Adeen dengan sifatnya yang begajulan nya jadilah Adeen dikeluarkan dari peserta osn karena hampir menonjok peserta osn, dan dengan senang hati sahabatnya itu menerimanya.

Flashback

Alana sedang bingung melihat soal soal yang ada di hadapannya, jujur saja alana lebih bego pelajaran kimia dibandingkan fisika.

"Kenapa na?" Tanya Adeen yang sudah seger karena sehabis mandi.

"Gua ada PR kimia" jawab alana sambil mengerucutkan bibirnya.

"Trus?"

"Gua ga bisaaa" ucap alana sambil merengek rengek.

"Coba sini gua liat"

" ini sih gampang banget, sini gua aja yang ngerjain" kata Adeen dengan sombongnya.

Flashback off

Tut tutttt tutttt

Bel masuk berbunyi, jam pertama adalah pelajaran kimia, alana rasanya ingin bolos pelajaran aja bukan karena alana bego dalam pelajaran kimia. Hanya saja alana lebih menyukai fisika dan biologi dibandingkan kimia.

Alana mulai memperhatikan gurunya yang sedang mengajar di depan, dan mencatat rumus rumus yang diajarkan gurunya.

Berbeda dengan sahabatnya yang tidak pernah mencatat sahabatnya itu dikelas hanya tertidur tetapi tetap mendapatkan nilai yang sempurna,  karena Adeen mempunyai ingatan yang 'jenius'.

"Jadi karena ibu akan mengambil nilai untuk tugas keterampilan, pertemuan selanjutnya ibu akan membagi kalian menjadi 4 orang satu kelompok untuk tugas lab" ucap gurunya memecah keheningan.

"YAHHHHH" sontak saja seisi kelas langsung protes.

Alana yang mendengar kata 'kelompok' mendengus malas, alana itu termasuk tipe cewe dingin di kelas, dan males bergaul, sebenernya banyak yang ingin berteman dengan alana, ada yang memiliki maksud agar bisa cari perhatian sama sahabatnya, ada juga yang benar benar 'tulus' dan itu hanya satu dua orang saja.

Lagian kebanyakan teman teman alana itu pemilih dalam memilih anggota kelompok, dan alana juga tidak ingin memusingkan hal itu.

"Alana bisa bantu ibu?" Panggil gurunya meminta tolong.

"Karena ibu akan pergi untuk rapat di sekolah lain, tolong kamu kasih kertas ini ke ketua OSIS, kelasnya sekelas sama Adeen, kamu tau kan nama ketua OSIS kita?" terang gurunya.

Alana hanya bisa mengangguk mengiyakan perintah gurunya.

Sebenarnya alana tidak tau siapa nama ketua OSIS sekolahnya, tapi karena ketua OSIS ini sekelas sama Adeen, alana akan bertanya saja ke sahabatnya itu.

Tok tok tok

Demi kesopanan karena alana memasuki wilayah kelas 12, maka alana memutuskan untuk ketok pintu terlebih dahulu Karena bisa ribet urusannya anak kelas 10 sepertinya berurusan sama anak kelas 12 yang suka memperbesar besar kan masalah.

Everything For HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang