Worried

2 0 0
                                    

Happy reading guys:)

Alana bernyanyi merdu diatas panggung dengan diiringi nada piano yang merdu, didepannya alena kembarannya tersenyum lembut ke arah nya lalu tiba tiba sekelompok lelaki besar mengerubungi alena dan alana tidak bisa melihat keadaan saudara kembarnya itu, karena mereka mengerubungi alena, seakan akan tidak membiarkan alana untuk melihat alena. Kejadian selanjutnya yang ia lihat membuatnya menangis tersedu sedu karena alena-

"Na"

Alana tersadar dari mimpi buruknya dan langsung memeluk Adeen yang sudah duduk dipinggir sofa yang alana tiduri, dengan perasaan berkecamuk dan keringat yang membajiri membuat penampilan alana terlihat berantakan, tadi alana ketiduran di sofa ketika sedang membaca novel yang baru saja ia beli di toko buku kemarin dengan adeen.

Tidak biasanya alana ketiduran saat sedang membaca novel, apa lagi sampai tertidur  di sofa. Setelah pulang dari rumah orang tua nya beberapa hari lalu membuat alana  sering terkena insomnia sehingga waktu tidurnya hanya 2-3 jam.

Sebelumnya

Adeen datang melihat alana sudah tertidur di sofa ruang tamu, dan masih menggunakan seragam sekolah, sahabatnya itu terlihat pulas dengan dengkuran halusnya menandakan alana sedang tidak ingin di ganggu.

adeen tidak tega membangunkannya, atau sekedar mengingatkan alana untuk pindah ke kamarnya agar badan nya tidak sakit.

Adeen cukup mengerti ketika alana menceritakan, kalau akhir akhir ini ia susah untuk tidur, dan tanpa di beri tau atau bertanya adeen sudah mengerti kejadian di rumah orang tuanya lah penyebab alana terluka. Lagi

karena itu setiap malam alana akan menelfon nya meminta untuk di dongengin princess disney yang sudah bosan adeen baca kan untuk alana, atau meminta adeen untuk menyanyikan lagu disney seperti lagu di film beauty and the beast atau fly to your heart. Setelah itu alana akan mematikan sambungan telfonnya, dan besoknya mata alana akan memerah karena kurang tidur.

Adeen sudah berniat untuk menggendong sahabatnya itu dan membawanya ke kamar nya, ketika tiba tiba saja alana menggeliat dari tidurnya, dan meracau tidak jelas. Adeen menoel noel pipi alana dengan lembut bermaksud menyadarkan alana dari mimpi buruk nya.

Dan usaha adeen berhasil ketika mata itu terbuka dan tiba tiba memeluknya dengan erat seakan akan adeen akan meninggalkannya.

"Deen adeenn, ini kamu kan?" Alana bertanya dengan suara lirih dan bergetar. Alana menangis.

Adeen mengusap lembut bahu sahabatnya yang bergetar, adeen berusaha menenangkan alana dengan kata kata menenangkan.

Setelah merasa alana sudah tenang adeen melepaskan pelukannya, lalu menuangkan air putih ke dalam gelas, membantu alana untuk meminum karena alana masi terlihat linglung.

"Uda mendingan?" Tanya adeen dengan lembut dan perhatian.

Alana mengangguk "mau makan, laperr" alana berucap pelan dengan suara lirih.

"Mau makan apa?" Tanya adeen dengan suara lembutnya lagi, kali ini sambil merapikan rambut alana yang berantakan.

"Ayam bakar"

"Oke tapi kamu ganti baju dulu, abis itu kita makan ayam bakar"

*****
Setelah siap siap alana dan adeen berangkat, kali ini sahabatnya itu memilih untuk menggunakan mobil, katanya biar alana ga sakit karena terkena angin malam. Setelah menghabiskan waktu 15 menit di perjalanan mereka sampai di restoran khusus menu serba ayam.

"Pesen apa mas mba?"

"Ayam bakar 1 ayam crispy nya 1, minumnyaa orange jus sama, kamu mau minum apa?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Everything For HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang