It's All About Us (Kumpulan Oneshot Sehun❤Nara) [Completed]

(Twoshoot) Weird Miracle pt. 2

Requested by: arlene_p

==========

Lima tahun. Ya, lima tahun sudah Kim Nara hidup sebagai istri bayangan dari Oh Sehun. Lima tahun sudah pernikahan yang tadinya bahagia menjadi tanpa rasa, terhitung sejak sang suami diangkat sebagai seorang CEO. Benar, Sehun berubah sejak itu. Lelaki kalem yang penuh kasih sayang itu tak ada lagi, tergantikan oleh sosok ambisius dan tak punya hati. Menyebar nafsu di sana-sini tak jarang menjadi hobi.

Nara tersakiti? Nara muak? Oh, itu sudah pasti. Namun, sejak pertama kali Sehun terlihat berbeda, wanita cantik itu memilih diam. Menyimpan rasa sakit seorang diri adalah hal terbaik yang bisa ia lakukan. Lantas, mengapa demikian? Karena sejatinya Nara bukanlah seseorang yang pandai menampilkan perasaan secara tersirat.

Terbiasa menahan rasa sakit seorang diri selama bertahun-tahun rupanya membuat Nara seolah kebal. Setiap Sehun berhasil menggoreskan luka lain di dalam hatinya, Nara seolah mati rasa. Tak ada lagi rasa sakit sedahsyat kali pertama. Bahkan, tak ada rasa marah, kecewa, ataupun cemburu yang sewajarnya dirasakan oleh seorang istri kepada suami ketika tahu soal perselingkuhannya.

Akan tetapi ... pada hari ini semua rasa itu telah kembali.

Entah apa yang tiba-tiba membuat Nara merasa begitu, yang jelas dadanya terasa sesak saat melihat Sehun bersama seorang wanita cantik di swalayan tadi. Padahal Sehun dan wanita tersebut tidak bermesraan di hadapannya. Bahkan, sepertinya ia menganggap Sehun sebagai orang asing kendati cara pria itu menatap dirinya terasa begitu intim. Tapi entah kenapa Nara merasakan getaran aneh di antara keduanya.

Nara semakin merasa curiga ketika wanita itu pergi begitu saja saat Sehun sudah hendak menjelaskan mengenai situasi yang sedang dihadapi oleh keduanya. Sehun tampak sekali ingin mencegah, tapi wanita itu sudah terlanjur menjauh. Nara bisa melihat kalau Sehun menahan diri untuk tidak memanggilnya. Saat ia bertanya soal siapa gerangan sosok cantik itu, dengan gugup Sehun menjawab kalau dia hanya sekedar kenalannya.

Well, saat ini Nara sedang dalam perjalanan pulang ke apartemen bersama Sehun dan putri mereka, Yena. Walau raganya sudah hampir sampai di rumah, pikiran Nara masih melayang pada kejadian beberapa menit lalu. Rasa penasaran mengenai sosok wanita di swalayan tadi terus menghantui benaknya. Namun, rasa cemburu-lah yang paling mendominasi.

Rupanya, hal ini berlangsung hingga jam makan malam.

“Kau masih memikirkan kejadian di swalayan tadi?”

Pertanyaan Sehun berhasil membuat Nara yang sedang mencuci piring tersentak kaget. Wanita bermarga Kim itu menoleh dan tergagap ketika merespon, “A-Apa ... maksudmu?” Kegiatan Nara pun berlanjut. Kali ini, terlihat lebih buru-buru. Terlihat sekali sedang gugup.

“Sejak pulang dari swalayan tadi sikapmu berbeda. Kau jadi lebih pendiam daripada biasanya. Itu semua karena apa yang kau lihat di swalayan tadi, kan?”

Tanpa sadar gerakan Nara terhenti. Namun, hal itu rupanya tak berlangsung lama sebab Nara sudah kembali melanjutkan kegiatan membilas piring. Senyum sendu terukir di paras cantiknya usai menyelesaikan pekerjaannya. “Kau tidak perlu mengkhawatirkan aku. Bukankah aku juga sudah sering melihatmu bersama dengan wanita—“

“Tapi ini tidak seperti yang kau pikirkan, Kim Nara!” Nada bicara Sehun yang meninggi cukup membuat Nara terkejut. Sadar telah membuat sang istri kaget, Sehun buru-buru mengontrol dirinya. Setelah dirasa cukup, kedua tangannya dengan sedikit rasa ragu meraih kedua tangan sang istri.

Hazel Nara membulat karenanya.

“Tolong, percayalah pada kata-kataku kali ini! Dia bukanlah salah satu wanita selingkuhanku.” Sehun tampak bersungguh-sungguh saat mengatakannya. “Aku sudah pernah bilang kalau aku bukan Oh Sehun yang dulu lagi, kan? Itu artinya aku tidak akan pernah melakukan apa yang dulu pernah diperbuat oleh diriku yang sebelumnya. Aku tidak akan menyakiti hatimu lagi, baik disengaja maupun tidak.”