Little Corpses Party

1.4K 173 438
                                    

Sejak pagi buta, aku sudah menyibukkan diri dengan melakukan banyak hal: membersihkan rumah, memasang tumblr light, meniup balon berwarna-warni, menyiapkan makanan, menuangkan jus buah ke dalam gelas-gelas bertangkai tinggi..

Ya, kalian benar. Aku akan mengadakan pesta kecil-kecilan untuk 1st anniversary hubunganku dengan kekasihku.

Seorang lelaki tampan yang menyatakan cintanya padaku tepat di tanggal yang sama dengan hari ini.

Dan seperti orang-orang bodoh yang sering kulihat di acara variety, ia pun "menembakku" di depan semua teman-temannya ketika perayaan Natal tahun lalu.

Bukankah itu sangat memalukan?

Maksudku, kau tau kan? Hubunganku dengannya bisa dibilang tidak lumrah. Seharusnya dia bisa sedikit mengenyampingkan kegilaannya dengan melakukan hal itu di tempat lain yang lebih terprivasi.

Tapi bagaimanapun juga, karena dia selalu menyempatkan diri menemaniku disela kesibukannya..

Jadi.. setidaknya aku pun harus meluangkan sedikit waktuku untuk menyiapkan kejutan kecil ini untuknya.

Ting tong~

Oh sial!

Apa dia sudah datang?

Aku memang mengundang salah satu teman kekasihku untuk datang ke pesta kami tapi aku tidak menyangka dia akan datang secepat itu.

"Ck. Padahal ruangannya belum siap" keluhku sambil meninggalkan balon-balon itu begitu saja.

Cklak

"Jaemin? Mengapa kau memakai masker? Apa kau sedang sakit?"

"A-ah~ ya.. kurasa aku sedikit flu"

"Bukankah kau seharusnya istirahat saja?"

"Hm.. tapi kau bilang aku harus datang ke pesta kalian apapun yang terjadi kan? So, ya.."

"Ah, maafkan aku"

Setelah mengomentari penampilannya, kini mataku teralihkan pada kotak berbalut kertas keemasan di tangan kanannya dan buket bunga berukuran besar yang diisi bunga-bunga kecil berwarna putih di tangan kirinya.

"Apa itu yang kau bawa?"

"Oh ini? Jeno bilang kau suka Godiva?"

Aku tersenyum tipis menanggapi kebaikan hati temanku.

"Lalu bunga itu? Apakah itu edelweis?"

"Ya. Agar cinta kalian abadi"

"Meski itu dilarang, tapi kuakui kau memang teman terbaikku"

"Tentu saja. Oh iya apa aku orang pertama yang datang?"

"Ck. Ya! Kau memang menyebalkan! Bukankah aku sudah bilang untuk tidak datang terlalu awal?! Ruangannya bahkan belum siap!" Omelku sambil melangkahkan kaki ke dalam rumah, diikuti Jaemin yang malah tertawa - di belakangku.

"Maafkan aku, Renjun. Aku hanya ingin membantumu"

"Tapi ini jadi tidak terlihat seperti surprise, Jaem!"

Extreme Villain [Huang Renjun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang