Chapter 8 - Air Laut dan Air Mata

340 56 0
                                    

Tak peduli lagi siapa mereka bertiga, penyusup atau bukan, yang terpenting adalah nyawa. Allunork, Greynard, dan Tantalum siap menghadapi tantangan mereka. Karena ini bukan tantangan pertama yang mereka hadapi sejauh ini.

Dengan tangannya yang gesit dan lincah, Greynard mengayunkan senjata andalannya yaitu sebuah kapak kesayangannya yang ia beri nama 'Cortar' yang berarti menebas atau memotong. Serta Allunork dengan tangkasnya bermain dengan pedangnya yang panjang dan tajam serta berkilauan. Tak lain dengan Tantalum yang menembakkan beberapa es yang berbentuk jarum besar kepada tubuh Cetus. Mereka berjuang sebisanya untuk menghadapi seekor Cetus yang sedang mengamuk.

Setelah sekian lama mereka bertiga ikut bertarung menghadapi Cetus akhirnya Kezra si Kapten Kapal menyadari keberadaan mereka, segeralah ia menghampiri penyusup yang tak dikenal ini walaupun sangat sulit untuk meraih ke mereka.

"Hey! Siapa kalian? Mau apa kalian di kapalku?" Seru Kezra kepada Tantalum, Allunork, dan Greynard.

Allunork menyadari Kezra yang sedang bertanya kepada kelompok nya, lalu ia segera menjawab dengan senyuman manisnya karena ia menyadari bahwa ia dan kawan-kawannya memang seorang penyusup "Kami? Kami bukan siapa-siapa haha! Maaf jika kami masuk ke kapalmu tanpa izin dan tidak membayar sepeser-pun. Kami hanya butuh tumpangan ke Pulau Qarzota."

Dengan wajah sedikit kesal Kezra segera menjawab "Hah.. jadi benar kalian ini penyusup? Hebat sekali kalian masuk tanpa sepengetahuan ku. Baiklah akan ku hajar kalian nanti setelah iblis ini mati." Seru nya kepada mereka bertiga.

"Hahaha! Tenang saja, kami akan membunuh nya!" Teriak Allunork pada Kezra sambil mengayun-ayunkan pedang nya kepada Cetus.

Tantalum yang tidak mempunyai pengalaman bertarung sama sekali, sebisa mungkin melawan Cetus dengan segenap kemampuan yang ia miliki saat ini. Yang ia lakukan hanya mencoba membekukan badan Cetus walaupun ia bisa memecahkan es yang Tantalum buat berkali-kali tanpa kesulitan. Tetapi walaupun demikian, Tantalum dapat memperlambat gerakan Cetus yang amat lincah serta cakar dan pecutan ekornya yang mematikan.

Selama bertarung, yang Tantalum pikirkan hanyalah kasur empuk nan mewah dikamarnya serta gaun-gaun yang indah miliknya. Ingin sekali ia kembali pulang lalu memakan hidangan lezat buatan koki kerajaan lalu tidur dengan nyenyak di kasur mewahnya. Tetapi jika ia ingat akan ibunya yang akan memarahinya jika ia kembali ke istana dan pulang dengan tangan kosong tanpa sihir, ia enggan untuk kembali kerumah nya yang sangat mewah bahkan memikirkannya saja ia tidak berani. Jadi Tantalum memutuskan untuk bertahan hidup dalam perjalanan ini hingga ia mendapatkan sihir lalu pulang kembali ke istana dan membuat ibunya bangga padanya tanpa memikirkan bahaya yang akan mereka hadang selanjutnya.

Pecutan ekor Cetus memang sangat berbahaya dan mematikan, dikarenakan teksturnya yang sedikit kasar dan bersisik. Jadi yang paling mereka hindari adalah pecutan ekornya yang mempunyai gerakan yang sangat lincah menandingi ular yang kelaparan. Allunork yang berada jauh dari jangkauan Greynard dan Tantalum sesekali mengawasi mereka berdua. Karena walaupun ia percaya kalau adiknya mempunyai kemampuan yang sama dengannya, ia ragu akan Tantalum yang berdampingan dengan Greynard dan akan menyusahkan Greynard. Lalu, hal itu terjadi.

Pada saat itu, Kezra mendapat ide untuk menjatuhkan Cetus karena ia melihat monster itu mulai kelelahan. Yaitu dengan menaiki tiang yang berada di tengah kapal, yang biasa digunakan untuk memantau jarak kejauhan lalu ia akan terjun dari atas sana dan menancapkan pedang miliknya tepat pada bagian tubuh Cetus tepatnya jantungnya jika ia berhasil. Setelah ia melakukan rencananya, hasilnya tidak begitu buruk namun ia mendaratkan pedangnya bukan tepat dijantungnya melainkan tepat di mata kiri Cetus yang menyebabkan ia tidak langsung mati tetapi mengamuk sehingga ekornya bergerak kesana kemari membuat pecutan yang sangat berbahaya.

Tantalum (Seri Ke-2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang