BEGIN IV

202 29 0
                                    


" just let me love you for now, tomorrow, and forever. Keep my feeling isn't easy seperti embun di pagi hari." -- V

"Kenapa hubungan kita seperti ini? Aku lelah jika harus berpura pura sebagai karyawan mu. Jika, seperti ini terus mari kita akhiri semua nya."

"What?. Krys dengar. Hubungan kita tidak semudah itu untuk ditunjukkan didepan publik. "

"Kenapa tidak mudah? Semua akan menjadi mudah. Jika, kau tidak mempersulit nya tn. Alaska."

" Listen!. kita memulai hubungan ini selama 2 bulan jadi tolong mengerti."

"Menurut mu itu waktu yang sebentar bagi ku?."

"Krsy."

"Tidak, tn. Alaska. Aku hanya ingin kejelasan dari mu kenapa kau keras kepala sekali?!."

"Oke. Fine!. Tn. William!. Ayah Yewon jika ia tau aku berselingkuh menurut mu apa ia akan diam saja?."

"...."

" Bersabar lah sebentar lagi. "

" Sampai kapan ?."

"Sampai kita berdua sudah benar benar yakin akan hubungan ini dan melanjutkan kejenjang pernikahan."

" Yeah okay aku akan tetap seperti ini sampai kau siap tn. Alaska."

Sehun dan krystal mereka sedang menikmati quality time mereka tanpa ada gangguan sama sekali. Oh ayolah siapapun yang melihat mereka akan iri. Sitampan Sehun dengan Si cantik krsytal. Mereka seperti sudah ditakdirkan untuk bersama. Seandainya mereka adalah tokoh utama dalam cerita hidup mereka mungkin sekarang seorang wanita yang sedang menatap mereka dengan datar dan emosi terpendam tidak akan Semarah ini.

Ia membalikkan badan dan kembali ke tempat nya. Emosi nya memuncak .

'Heol! Hal yang menjijikan.'

Wanita itu terus mengumpat hingga pundak nya ditepuk oleh seseorang.

"Jen. Are you okay?."

"...."

' sialan keparat! CK. Seharusnya Yewon tidak usah menikah dengan pria brengsek seperti sehun.'

'seharusnya ia tetap bersama dengan si B...'

"Hei! Jennie Aulia Prasmana!."

"Oh astaga Lord!."

"Hei . Tidak usah mengejutkan ku. Kau pikir suara mu itu seindah burung merpati ketika bernyanyi hah?! Berisik!."

" Oh! Demi Dewi Aprodite. Kau kenapa Jen?. "

"CK. Aku tidak apa-apa. Daniel ada yang ingin aku bicarakan."

Daniel pria tampan yang sudah berani mengejutkan seorang Jennie Aulia Prasmana hanya mampu mengeriykan dahi nya dan mengangkat sebelah alis nya.

"We must talking about Yewon , Daniel."

Hanya satu kata mampu membuat seorang Daniel menatap Jennie dengan pandangan datar.

'yewon.'

Entah kenapa firasat pria itu tidak enak dan lebih memilih untuk berdalih agar ia tidak mendengar kabar yang sialnya akan menjadi kabar buruk.

" Sebaik nya kau lanjutkan pekerjaan mu, Jen. Aku sedang ada urusan penting dengan Taehyung mungkin lain kali. Atau kau mau ditemani Jungkook yang siap mendengar cerita mu tentang Yewon?."

Jennie menatap Daniel dengan jengah pria tampan tapi bodoh ini membuat Jennie ingin sekali menguliti nya hidup - hidup.

" Berbicara dengan Jungkook sama saja aku berbicara dengan tembok!."

"Kkkk~ itu tidak benar. Jungkook tidak seburuk itu. Dia hanya belum bisa beradaptasi berada didekat mu Jen. "

"Beradaptasi?!. Kau pikir aku apa huh?!. "

" Sudah lah, Jen. Aku lelah. Aku harus bertemu dengan Taehyung sebentar lagi. Jadi aku saran kan kau bercerita dengan Baekhyun atau tidak dengan Jungkook."

" Berisik!. Pergi saja sana dasar bedebah!."

Baekhyun pria yang sedari tadi melihat pertikaian itu hanya mampu menggelengkan kepala nya dan menghela nafas lelah.

"Woah. Kasar sekali bahasa mu Queen Jennie."

" Diam kau bacon! Atau ku jahit mulut mu."

"Oh What the--. Okay okay Jen. Sorry. Dasar singa betina."

Jennie hanya mampu memberikan pria bermarga Van keturunan Belanda itu tatapan tajam.

Daniel? Pria itu sudah pergi sedari tadi dengan perasaan bercampur aduk.

Jungkook? Pria itu acuh tak acuh. Akan tetapi ia sedikit tertarik dengan.

Yewon.

"Siapa Yewon sebenarnya?."

Ia berkata lirih sangat lirih. Hanya angin lah yang mampu mendengar pertanyaan seorang Jungkook.

            



















" That's you honey?."






"Ketika hati berbicara!. Logika seorang wanita ataupun pria tidak akan mampu berjalan dengan baik. Seperti diriku yang berkutat dengan segala logika. Hingga pada akhirnya aku merasakan perasaan kehilangan yang sesungguhnya." --- Muhammad Daniel Nugraha


Hai. How are u guys? I hope you always feel good.
I'm comeback.
Sorry kalau banyak typo nya . Jujur ini cerita pertama yang udah aku siapin dengan chapter sebanyak 78. Maaf kalau feel nya kurang berasa. Aku udah lama ga nulis cerita lagi . Jadi mohon dimaklumi okay.

Aku tidak mewajibkan untuk kalian voment. Melihat cerita ku yang sudah lumayan banyak dibaca orang itu cukup membuat aku bahagia. Aku nulis ini cerita itu untuk kalian para pembaca. Jadi semoga kedepannya kalian always enjoying this story.

See you next chapter.

Note : jadilah orang yang bijak tanpa menjiplak karya orang lain.

Hurt || The First StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang