Author POV.
Semua murid bersorak gembira. Karena waktu yang mereka tunggu sudah tiba, akhirnya mereka bisa beristirahat. Waktu sudah menunjukan jam 15:00. Mereka segera bergegas pulang kerumah untuk mandi ataupun makan karena pasti badan sangat lengket dan bau.
"Yeon yuk pulang" ajak jeno pada siyeon
"Bentar gue beresin ini dulu" siyeon merapihkan alat tulisnya ke dalam tas.
"Udah kuy" ajak siyeon ke jeno.
Jeno tersenyum dan menggenggam tangan siyeon kembali seperti waktu pagi tadi. Saling menautkan jari jari mereka dengan erat. Siyeon ikut tersenyum, entah mengapa kalau jeno senyum kepada siyeon ingin rasanya siyeon selalu berada disampingnya, walaupun hanya sebatas sahabat. Tapi mereka tak mempersalahkan hubungan apapun, yang penting sekarang mereka tetap bersama.
Siyeon dan jeno berjalan kearah parkiran, disepanjang koridor banyak yang ngomentarin kaya pagi tadi. Tetap saja siyeon balas dengan senyuman. Jeno yang melihat tingkah siyeon mengulurkan tangannya untuk mengacak acak rambut siyeon. Siyeon menatap jeno dengan wajah datarnya. Jeno yang melihat itu senyum yang melihatkan eye smile nya.
Jeno melepas tautan jari jarinya dari tangan siyeon ketika sudah berada di parkiran. Ia mengambil helm berwarna putih untuk siyeon pakai. Jeno memakaikan helmnya di kepala siyeon. Siyeon tersenyum dan berterima kasih.
"Yuk naik tuan putri" ledek jeno nyuruh siyeon naik kemotor sportnya.
'Ddrrttt ddrrttt' benda persegi panjang pipih yang berlogo apel digigit itu bergetar di saku seragam siyeon.
"Bentar jen angkat telpon dulu" ucap siyeon sambil menjauh dari jeno.
"Halo yeon ini tante seohyun tante sama om leeteuk ada pekerjaan mendadak disingapura mungkin tante pulang 1 atau 2 minggu lagi. Tante nitip jisung dirumah kamu yah tolong jaga baik baik, tante tadi udah bilang sama bunda kamu kok. Nanti kalo jisung nakal ancem aja potong tytyt nya oke. Kalo tante pulang bakal bawain oleh oleh yang banyak buat kamu"
ucap seseorang diseberang sana.
"Tante ngomong apa ngerap?yaampun tan iya iya siyeon ngerti kok, siyeon udah anggep jisung seperti adek kandung siyeon sendiri. Bawa oleh oleh yang banyak buat siyeon jangan bohong loh tan" kata siyeon sambil terkekeh.
"Heh tante itu lagi ngomong bukan ngerap. Iya deh, udah dulu yah nanti sambung lagi bye" kata seseorang yang diseberang sana dan mematikan sambungan teleponnya.
Leonardo jisung ia sepupunya siyeon. Yang menelpon siyeon tadi ialah ibunya jisung. Tante seohyun anesvia.
Siyeon menghela nafasnya kasar. Siyeon bukannya gak mau dititipin jisung tapi, siyeon hanya kasian sama jisung yang sering ditinggal orang tuanya kerja. Jisung jadi kurang kasih sayang orang tuanya.
'Drrttt drrtt'
Hp siyeon kembali bergetar menandakan ada panggilan masuk. Siyeon menggesek layar hijau keatas untuk mengangkat panggilan.
"Halo kak siyeon ini jisung, lo dimana?" Ucap jisung diseberang sana.
"Gue udah diparkiran sung cepet kesini nanti kerumah lo dulu ambil baju" siyeon
"Iya kak otw nih lagi dijalan bye!" Jisung mematikan telepon secara sepihak yang membuat siyeon berdecak sebal karena bertindak tidak sopan dengannya.
Siyeon mengembalikan hp nya disaku seragam sekolah dan kembali lagi keposisi dimana jeno berada.
"Udah telponnya?siapa sih?" Tanya jeno
KAMU SEDANG MEMBACA
Together | JeNo SiYeon
Fanfiction"Yeon kita itu dekat dimata, dekat dihati CIAAHhhh" Jeno "Gaje tapi tidak gaje" Siyeon Yang suka keju, sini mampir dulu Nanti Aku suapin sampai gumoh~