Chapter one

268 33 6
                                    

Motor taehyung dan irene serentak berhenti pada garisan ' Finish ' segera topi keledar mereka dibuka. Taehyung terus menerpa ke arah irene, dia terus memeluk dan mencium bibir irene.

Pelumba motor yang lain hanya bersorak dan menyaksikan pemandangan percuma itu, taehyung melepaskan ciumannya. Dia kemudian memandang wajah irene lalu mencuit hidung mancung irene itu.

" kau buat aku semakin susah untuk lepaskan kau malam ni " kata taehyung lalu menggigit bibirnya, irene hanya tersenyum malu

" taehyung ah wow tahniah dude " tegur jimin kawan seperjuangannya itu

" gomawo chim " balas taehyung tersenyum

" wehh esok esok kau join la lagi manatau dapat bonus sampai beribu. Dapat kau belanja aku " kata jimin lalu tertawa

" tengokla macam mana, esok aku busy sikit nak spendtime dengan kesayangan aku ni " kata taehyung lalu memandang irene

" kalau kau taknak ikut takpela, jungkook kan ada dia boleh gantikan tempat kau "

" kau yakin dia sehebat aku ? " tanya taehyung

" haa mulaa dah dia nak puji diri sendiri " jimin menayangkan muka menyampah, taehyung dan irene malah ketawa

" saya pergi tempat joy dulu ye " ucap irene, taehyung mengangguk

Sebaik sahaja irene berjalan ke arah joy, jimin menyiku lengan taehyung.

" wehh aku dengar irene nak dihantar pergi london oleh orang tua dia " bisik jimin, taehyung mengerutkan keningnya

" siapa cakap " soal taehyung

" adik dia laa, tadi adikk dia ada datang sini masa korang tengah berlumba tu, tapi aku tipu. Aku cakap kau ngan irene tak datang sini malam ni " jelas jimin, taehyung mengeluh sekejap

" aku tak sure pulak pasal benda tu, takpela nanti aku tanya irene sendiri " jimin mengangguk

●●●

Irene mengerling jam di tangannya, dia menghembuskan nafas berat sebelum kakinya melangkah masuk kedalam rumah. Tombol pintu rumahnya dipulas dan ditolak. Dia terperanjat melihat daddy nya berdiri tegak dihadapannya sambil berpeluk tubuh.

" dah pukul berapa ni ? " soal daddy irene

" pukul 3 pagi " jawab irene selamba sambil menunduk

" irene rasa pukul 3 pagi tu masih awal ke " Irene menggeleng

" kunci motor mana " lantas irene mendongak memandang daddynya

" bagi dekat daddy kunci motor tu ! " kata daddy irene lagi

" apa ni daddy "

" nak bagi daddy ke tak ? " irene mengeluh dan menyerahkan kunci motornya.

" phone irene sekali " ucap daddy nya, irene membulatkan mata

" tak nak ! " tegas irene

" okey fine, daddy akan jual motor irene kalau irene tak serahkan phone irene tu dekat daddy " ugut daddynya

Dengan terpaksa irene menghulurkan telefon pintarnya kepada daddynya. Dia kemudian melangkah menaiki anak tangga menuju ke biliknya.

Sesampai dibilik pintu tersebut dihempas dengan kuat, dia merebahkan badan di atas katil, air matanya mengalir di pipi.

" kenapa daddy sanggup buat macam ni dekat irene " kata irene

[OG] Same Face || kthWhere stories live. Discover now