[ 13 ]

42 4 1
                                    


~Happy Reading~



-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----

-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----


"Rina!" panggil Rintang sambil melambaikan tangan di depan muka Rina sehingga menyebabkan lamunan cewek itu pecah dan akhirnya tersadar.

"Iya?" Rina berucap dengan linglung.

"Lo mikirin apa sampai melamun begitu?" tanya Rintang. Sebenarnya ia ingin mendesak Rina untuk bercerita –yang sepertinya menganggu pikiran cewek itu-. Namun niat itu diurungkannya ketika tahu mood Rina sedang membaik kali ini. Rintang tidak ingin memperburuk suasana dengan memaksa Rina untuk mengeluarkan uneg-unegnya dan membuatnya sedih kembali.

"Oh nggak mikirin apa-apa kok," elaknya, "ngomong-ngomong tadi siapa?"

"Bang Radit," ucap Rintang, "dia pemilik studio foto dekat sekolah kita, gue ditawarin buat kerja sambilan jadi fotografer di sana," tuturnya lagi seolah tahu apa yang ingin Rina tanyakan.

"Serius?" Rintang mengangguk dengan senyuman tipis di bibirnya. Rina turut senang mendengarnya sampai-sampai kedua matanya berkilau.

"Lo terima?"

"Masih gue pikirin. Kalau setuju Bang Radit nyuruh gue buat datang ke studionya besok sepulang sekolah."

Senyuman manis terbingkai di wajah cantik Rina. "Harusnya lo terima aja tawarannya Bang Radit," usulnya membuat Rintang menaikkan sebelah alis, mengode untuk meminta penjelasan.

"Kalau lo terima'kan bisa ngasah hobi lo lebih dalam lagi. Buat mencari pengalaman juga nggak ada salahnya'kan?" Rintang mengangguk menyetujui. Benar apa kata Rina, tidak ada salahnya mencoba. Setelahnya mereka melanjutkan kegiatan mereka.

Siang pun beranjak ke sore, setelah tadi mereka mengunjungi Museum Fatahillah, Rina dan Rintang memutuskan berkeliling ke daerah-daerah wisata lain di sekitar Jakarta Barat.

LAKUNA [#1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang