" Di sisimu aku menidurkan diri
Menungguimu diantara sepi
Aku mencintaimu begitu tinggi
Bahkan sampai kau mati begini "
---------------------------------------------
Rangkaian kata, kumpulan kalimat, membentuk sajak, dari hitam yang menguasai pikira...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan harap aku ingat. Bahkan waktu sanggup kubunuh jika ia berani mengacau. Aku sudah lama belajar lupa. Juga melupakan. Pelajaran yang sama sekali tak kujumpai saat kecil dulu.
Jangan kira aku kesepian. Aku punya banyak sekali teman dan kenalan. Ada buku, ponsel, komputer, hingga kopi. Juga gitar, kucing liar, debu jalanan hingga senja yang cantik tiada duanya.
Dan aku menikmatinya...
Suara angin yang menggoyangkan tirai bambu. Klakson-klakson kendaraan yang menumpahkan kekesalan. Puncak-puncak tinggi, pantai-pantai sepi, hingga kawasan kumuh padat penduduk aku suka.
Aku suka mendengar kopi bicara tentang keadilan. Tentang pahit dan manis yang berbaur tanpa mengenal warna. Aku juga suka mendengar musik di stasiun kereta. Meski seringkali alunan indahnya kalah dengan kebisingan rodanya.
Lantas bagian mana yang membuatmu berpikir aku menderita? Aku bahagia dengan diriku. Aku banyak bersyukur atas hidupku yang makmur. Karena aku ada di duniaku. Duniaku yang seru.