12. Jatuh Cinta di Kedai Kopi

8 1 0
                                    

Dinding kayu berhias ornamen klasik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dinding kayu berhias ornamen klasik.
Juga piringan hitam yang memutar musik.
Lampu yang menenangkan.
Aroma kopi yang menyenangkan.

Kita duduk berhadapan.
Kupesan kopi yang diseduh dengan rindu dan ragu.
Kau dengan bukumu.
Dan aku dengan kegelisahanku.

Kurasa aku mulai bosan.
Karena sepi dan kopi tak mau berteman.
Kuputuskan menikmati.
Barangkali dia cepat pergi.

Kau menutup bukumu seraya bercerita.
Tentang hal manis, tentang jatuh cinta di kedai kopi.
Aku mendengarkanmu.
Seolah kopiku hangat kembali.

Lalu kau kembali pada bukumu.
Dan aku kembali pada sepiku.
Ketika kusesap kopiku yang dingin.
Lalu wajahmu menghangatkannya.

Apa mungkin ini dia?
Kisah tentang kedai kopi dan jatuh cinta.
Saat kupergi, kusadari satu hal.
Aku lebih suka menikmati wajahmu ketimbang kopi yang kupesan tadi.

a.s

DEEPRESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang