Showki - Break 6

247 37 1
                                    

***

Wonho masih sibuk dengan handphonenya,ia benar-benar menunggu hyungnya mengangkat telpon darinya ataupun membalas pesan yang Wonho berikan. Sampai-sampai ia pun tertidur di atas meja kerjanya hingga pagi pun datang. Wonho mengucek-ucek matanya dan melihat ke arah jendela "Jam berapa ini" Tanya Wonho dan menyalakan handphonenya "Setengah delapan" Ucap Wonho lagi. Ia pun mengingat kalau semalam ia menunggu balasan dari hyungnya,namun tetap tidak ada balasannya hingga pagi ini. Apa begitu sibuknya hingga tidak bisa membalas pesan?.

"Kamu lagi ada masalah?" Tanya sang mama yang sedang merapihkan majalah di ruang tengah. Wonho pun duduk di samping mamanya dan kemudian memeluk mamanya erat "Kamu kenapa?" Tanyanya sekali lagi

"Ma aku nanya"

"Tanya apa"

"Kalau aku kena penyakit yang udah fatal gimana? Mama sedih gak?"

Sang mama membulatkan matanya dan memegang kedua pipinya "Kamu sakit? Sakit apa?"

"Engga ma,bukan aku,tapi sahabat aku"

Mama pun membuang nafasnya lega "Mama kira kamu sakit. Ya... mama sedih lah,nanti gak ada yang bisa nemenin mama jalan-jalan lagi. Adik kamu kan susah di ajak jalan-jalan sama mama. Dia lebih milih sama temen-temennya,katanya biar gaul"

"Ck, kurangin aja uang jajannya ma. Biar dia gak jalan sama temennya. Ya udahlah ma, aku pergi dulu" Ucap Wonho kemudian pergi meninggalkan mamanya

Sesampainya Wonho di rumah sakit,ia melihat Kihyun yang sedang tertidur di ruangannya. Ia bertanya-tanya kemana sang ibu pergi. Wonho pun duduk di samping Kihyun,dan perlahan Kihyun membuka matanya "Siapa kamu" Tanya Kihyun

"Ini aku Wonho. Apa kamu mengingat ku"

"Wonho? Ibuku bilang kamu adalah sahabat ku,apa itu benar? Yang aku ingat hanya Shownu-hyung,tapi aku tidak tau kemana dia disaat aku seperti ini. Dia benar-benar jahat,dia bilang dia mencintai ku,tapi dia tidak menjengukku" Ucap Kihyun yang benar-benar kesal

Wonho melihat ke arah tangannya,bahkan tangannya tidak bergerak sedari tadi. "Apa kamu bisa menggerakkan tangan mu?" Tanya Wonho yang penasaran

"Aku tidak bisa menggerakkan tubuh ku sedari tadi. Aku hanya bisa berbicara,tapi mungkin aku juga tidak bisa berbicara,maka dari itu aku akan banyak bicara sekarang. Aku penasaran seperti apa wajah mu,Wonho"

Mendengar perkataan tersebut,Wonho tersenyum kecil dan air matanya keluar perlahan. Hatinya benar-benar tertusuk lagi, "Baiklah,apa yang ingin kamu bicarakan,bicarakan saja. Aku akan mendengarkan semuanya"

"Kalau Shownu-hyung datang,atau kamu bertemu dengan Shownu-hyung. Bisa katakan padanya kalau aku benar-benar mencintainya? Aku benar-benar tidak bisa mengingat semuanya,yang aku ingat hanya suaranya. Dia mengatakan 'aku mencintai mu' hanya itu"

Wonho benar-benar menangis mendengar semuanya,bahkan ia mempunyai janji pada Shownu untuk menjaga Kihyun. Tapi padahalnya ia tidak bisa menjaga Kihyun dengan baik. Wonho pun terkejut saat Kihyun mengalami kejang-kejang di atas kasurnya dan segera memanggil suster yang berada di dekatnya.

Mau tidak mau,Wonho harus menunggu di luar dan sang ibu pun datang sambil menangis "Apa lagi ini? Kihyun kenapa? Apa yang terjadi?" Tanya nya dengan tangisan yang deras,dan dokter keluar dari ruangan Kihyun dan membuang nafas beratnya "Anak saya kenapa lagi dok?"

"Dari pemeriksaan MRI,dan juga melihat gejala-gejalanya,anak ibu benar-benar harus di operasi" Ucap sang dokter dengan suara pelan

"Operasi? Apa begitu parahnya?"

"Iya, dia sudah termasuk yang hampir parah. Maka dari itu,saya sarankan untuk di operasi"

"Berapa tingkat keberhasilannya dokter?" Tanya Wonho yang juga penasaran

"Hasil MRI kemarin saya lihat hanya bagian luar. Tapi saya tidak tau apakah di dalamnya masih ada atau tidak. Jika tidak ada tingkat keberhasilan sekitar sembilan puluh lima persen"

"Bagaimana jika masih ada?"

"Itu... sekitar lima puluh persen"

Sang ibu pun terjatuh lemas mendengarnya,Wonho pun menggendong sang ibu dan menaruhnya di bangku dan ikut duduk di sampingnya. "Berapa biayanya?" tanya sang ibu

"Kalau itu saya kurang tau,ibu bisa tanyakan ke administrator" Wonho pun menganggukkan kepalanya,sedangkan sang ibu hanya bisa menatap kosong "Kalau begitu saya permisi. Masih ada beberapa pasien yang harus saya periksa" Ucap sang dokter dan kemudian pergi

Setelah mendengar hal tersebut,sang ibu menitipkan Kihyun pada Wonho. Entah apa yang akan sang ibu lakukan.

***

Apakah ada yg menunggu disini???
Jangan lupa vote dan commentnya ya. See you again~

[COMPLETE] MONSTA X FANFICTION : YAOI VERSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang