Hey Hooo, ini chapter yang mungkin bikin air mata kalian keluar begitu aja, tapi gk tau juga sih :v. Dan aku mau request nih ke kalian, kalau kalian mau hayati mending sekalian dengerin lagunya Han Hee Jung – Because i believe OST Children of a lesser god tapi versi Instrumen nya. Aku nangis kejer bikin ini sambil ngederin lagunya. Ya sudahlah lanjut aja ya, jangan lupa vote dan komennya~***
Ini adalah hari keenam Kihyun jatuh sakit, dan hari ini Kihyun akan di operasi sesuai dengan saran dokter dan juga waktu yang telah di tentukan. Sang ibu pun menunggu Kihyun dari luar, mereka menunggu begitu sangat lama, dan sekarang harus menunggu hingga Kihyun sadar.
"Kamu pulang saja nak, biar ibu yang jaga Kihyun. Kamu pasti capek sehari ini nemenin ibu nunggu Kihyun" Ucap sang ibu yang menggenggam erat tangan Kihyun
Wonho tau apa yang dirasakan sang ibu, ia pun menuruti katanya dan pulang ke rumah. Benar kata sang ibu, ia benar-benar capek atau lelah karena sehari ini duduk dan menunggu operasi selesai. Buktinya Wonho langsung tertidur begitu ia menjatuhkan dirinya di atas kasur.
Hingga siang hari pun tiba, Wonho langsung terbangun dan melihat sekitar "Benar, aku sangat lelah. Aku harap Kihyun sembuh hari ini juga" ucap Wonho pada dirinya sendiri dan kemudian pergi untuk membersihkan dirinya.
Disisi lain, Shownu mengeluarkan medali emas dari dalam tasnya dan tersenyum "Kihyun-aah, tunggu aku oke? Aku memenangkan lomba ini untuk mu" Ucap Shownu pada medali emas di tangannya.
Butuh sekitar 2-3 jam untuk sampai di bandara incheon, Shownu pun mengeluarkan handphonenya dan melihat begitu banyak panggilan yang tidak terjawab sejak dua hari ia pergi, dan juga pesan-pesan dari Wonho.
Tuuut.... tuuut... tuuut...
'Hyung!' Seseorang berteriak dari sebrang sana, dan secara reflek Shownu langsung menjauhkan handphone tersebut dari handphonenya
'Jangan berteriak, ada apa? Kamu menelpon ku begitu banyak'
'Apa kamu gila hyung? Kenapa kamu tidak mengangkat telpon ku heoh!'
'Maaf, selama pelatihan handphone ku di titipkan pada panitia, jadi selama pelatihan tidak ada yang memegang handphone sedetik pun. Ada apa memang?' Tanya Shownu yang baru saja masuk ke dalam taksi
'Kihyun'
Perasaan Shownu berubah menjadi aneh ketika Wonho menyebut nama Kihyun dengan nada yang aneh 'Ada apa dengan Kihyun?'
'Aku akan ceritakan semuanya nanti. Cepat datang ke rumah sakit!'
Tuut... tuut... tuut...
Shownu pun menjadi panik saat ia mendengar suara Wonho yang terdengar aneh, dan tanpa ragu Shownu merubah alamat nya menjadi rumah sakit yang ditunjukkan oleh Wonho. Ia benar-benar tidak bisa tenang saat ini, ia terus menghadap keluar taksi dan menggigit-gigit jari telunjuknya. "Pak bisa lebih cepat?" Ucap Shownu.
Sedangkan di rumah sakit, sang ibu dan Wonho masih berada di samping Kihyun. Hingga akhirnya sang ibu terkejut saat melihat salah satu jari Kihyun, tanpa banyak bicara Wonho segera memanggil dokter untuk memeriksanya kembali.
"Bisakah anda mengikuti jari saya?" Ucap sang dokter kemudian menggerakkan jarinya ke kanan dan kekiri secara perlahan dan diikuti oleh kedua mata Kihyun. "Apa anda ingat nama anda?" tanya sang dokter
"Kihyun" Ucap Kihyun dengan nadanya yang pelan
"Apa anda ingat sesuatu?"
Kihyun pun bertanya kembali pada sang dokter "Shownu-hyung, apakah dia disini?"
"Dia akan kesini sebentar lagi, apa kamu mengingat ku Kihyun-aah?" Tanya Wonho
"Wonho? Tentu saja aku mengingat mu. Kamu sudah membantu ibu ku, terima kasih" Ucap Kihyun dengan senyuman di bibirnya
"Syukurlah kamu mengingat ku. Ku kira kamu tidak akan mengingat ku"
"Saya fikir, Kihyun belum sepenuhnya pulih. Dia membutuhkan waktu istirahat yang cukup lama. Kalau begitu saya pergi dulu"
Tak lama sang dokter keluar dari kamar Kihyun, seorang pria dengan kaos putih dan berbadan besar itupun masuk ke dalam kamar Kihyun dan terlihat sangat panik "Kihyun-aah, kamu baik-baik saja?" Tanya Shownu kemudian berjalan mendekati Kihyun
"Hyung? Kau habis darimana? Bisa berikan aku alasan kenapa kamu pergi begitu saja?" Tanya Kihyun dan perkataan ini membuat Shownu merasa sangat bersalah. Shownu pun mengeluarkan sebuah medali emas dan juga sertifikat kemenangan dan menunjukkannya kepada Kihyun
"Maaf, aku tidak memberikan alasan waktu itu. Aku pergi untuk memenangkan lomba di luar negeri, aku berencana untuk memberikan mu kejutan, tapi justru kamu yang memberikan ku sebuah kejutan. Tapi aku tidak suka kejutan ini, bisakah kamu cepat sembuh? Aku akan mengajak mu dan ibu mu pergi jalan-jalan ke luar negeri" Ucap Shownu yang merasa sedih
"Kamu tidak akan mengajak ku hyung?" Tanya Wonho yang berdiri di belakang Shownu
"Tentu saja aku mengajak mu bodoh!"
"Maaf hyung, aku rasa aku tidak bisa menepati hal itu" Ucap Kihyun yang merasa kepalanya sangat sakit, namun ia menahannya agar tidak ada yang mengetahuinya
"Kenapa tidak bisa? Bukankah kamu menginginkan hal itu?"
Kihyun pun memejamkan matanya dan mencengkram tangan Shownu dengan erat sebagai pelampiasan rasa sakit di kepalanya "Aku tidak tau kenapa. Tapi ku rasa, aku tidak bisa. Maaf, tapi bisakah hyung menjaga ibu ku? Berpanjang umur lah, dan cari yang lain. Maaf"
Kihyun pun melepaskan cengkraman tangannya dan jatuh lemas begitu saja, "Kihyun-aah.. Kihyun-aah bangun! Ya! Apa maksud mu! Bicarakan dengan jelas! Kihyun-aah!" Teriak Shownu sambil menepuk-nepuk pipi Kihyun
Sang dokter pun datang dan memeriksa Kihyun, sang dokter hanya bisa menunduk dan mengatakan hal yang paling tidak disukai para manusia. Shownu, terutama sang ibu pun menangis begitu keras. Sedangkan Wonho hanya meneteskan air matanya dan berdiri di samping kasur Kihyun.
Satu tahun setelah kepergian Kihyun, Shownu, berjalan menggunakan jas hitam dan terlihat amat sangat rapi, ia kembali ke pemakaman Kihyun sambil membawa bunga kecil dan menempelkannya di mana abu Kihyun di simpan. "Aku baik-baik saja, bagaimana dengan mu? Aku merindukan mu, kalau saja aku bisa memutar balikan waktu, aku akan mengatakan alasan yang sebenarnya dan aku yakin kamu tidak akan mengalami hal tersebut. Aku tidak bisa melupakan mu jadi aku fikir, aku tidak akan bisa mendapatkan pengganti mu. Aku benar-benar menyesal, jangan maafkan aku, itu semua salah ku" Ucap Shownu kemudian pergi begitu saja
Shownu pun duduk di sofa kamarnya sambil membuka dua kancing kemejanya dan bersender, ia teringat sebuah kenangan selama empat tahun bersama Kihyun, ia pun teringat sebuah album foto yang Kihyun berikan saat anniversary pertamanya. Sama seperti Wonho, sebuah surat yang ditulis oleh Kihyun untuk mereka agar mereka panjang umur. Perlahan air mata Shownu kembali turun mengingat hal tersebut, sebuah foto paling depan adalah foto pertama kalinya bagi mereka. Dan yang terakhir adalah saat festival di kampusnya, sebulan sebelum kepergian Kihyun.
Setiap mereka berfoto, Kihyun selalu mencetak foto tersebut dan memberikannya kepada Shownu danWonho dan memenuhi album foto tersebut, Shownu pun teringat bahwa ia memiliki foto dimana dirinya memenangkan medali emas saat perlombaan, dan Shownu segera memasukkan foto tersebut ke dalam album "Aku tidak akan membuka ini lagi, aku akan mencoba sesuatu yang baru" Ucap Shownu kemudian menaruh album foto tersebut di laci mejanya yang hanya berisi buku-buku SMA nya.
Bagaimana dengan Wonho, ia berubah, ia ingin melupakan apa yang terjadi meski dirinya masih tertekan dengan kejadian hal itu. Ia menjauh dari Shownu untuk melupakan apa yang terjadi.
***
Sok atuh yang mau komen gimana, kalian nangis gak? Masa aku nangis :,) apa karena aku yang bikin ya jadi sambil bayangin sambil dengerin lagu juga jadinya kejer. Heuuu. Jangan lupa vote dan komennya~
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] MONSTA X FANFICTION : YAOI VERSION
FanfictionIni Yaoi bukan sembarang Yaoi. Tapi ini Yaoi random 🙂Emang siapa aja sih?. Di bawah ini list nya 👇 -Hyungwonho (End) -Showki (End) -Jookyun (End) -Showhyuk (End) -Random (Finish) Jangan lupa vote dan comentnya 😘 🏅🏅🏅🏅 🏅Ranking in 20...