"Zhang Shan Shan, Katakan padaku, apa kau----menyukaiku?",
***
"Hei, menunggu-ku?",
"Hei, ada apa, Kau menangis lagi, rekan kecil?",
"Apa alasan yang sama yang membuatmu menangis?",
"Hei, rekan kecil, kenapa kau diam saja?",
Bruk!
Zhang Shan Shan lelah, kepalanya terus saja tergiang-giang oleh kejadian barusan.
"Katakan sejujurnya, Zhang Shan Shan!",
Gadis itu menatap datar Liu Feng Fei, merasakan tubuh gemetaran dibelakangnya, dari sosok Zhang Hai Mei.
Dia sering mengalah, dia mengalah untuk menjadi seorang nona dari kediaman Zhang, dan membiarkan adiknya menjadi pusat perhatian, dia mengalah setiap kali adiknya menginginkan sesuatu dan membantunya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, apakah dia juga harus mengalah kali ini?
Dia tentu tidak menginginkan pertengkaran dan perdebatan hanya untuk memperebutkan seorang pria seperti Liu Feng Fei, dan dia sadar, pria itu menyukai, bahkan mungkin mencintai adiknya, begitu juga sebaliknya.
"Tentu saja saya menyukai anda, Yang Mulia. Sama seperti para rakyat, saya menyukai bagaimana sikap anda dalam menangani masalah, bagaimana anda tidak membedakan dan tidak menindas, bagaimana anda sangat pantas menyandang gelar sebagai seorang Pangeran dan juga putra mahkota. Namun jika---jika Yang Mulia bertanya tentang perasaan saya terhadap anda sebagai lawan jenis, saya---tidak berani...",
Hebat sekali, Zhang Shan Shan. Kau belajar berbohong sekarang, tapi tidak masalah, selama adiknya bahagia, selama pria itu bahagia, maka dia akan rela.
Dia tidak bahagia, dia tidak bisa membohongi dirinya sendiri dengan mengatakan bahwa dia bahagia, tidak, dia tidak bahagia, tapi dia lega dan bersyukur, adiknya akhirnha telah menemukan belahan hatinya.
"Kau dengar, Mei'er. Kakakmu tidak memiliki perasaan terhadapku, kemarilah...", Liu Feng Fei tidak menyadari perasaan Zhang Shan Shan yang hancur, lebih tepatnya mengabaikan segalanya dan hanya berfokus pada Zhang Hai Mei yang masih ragu. "Kenapa kau masih diam saja, Mei'er. Kakakmu sudah mengatakannya, kita bisa bersama, aku akan membahagiakanmu...",
Zhang Hai Mei masih ragu juga, mencengkram erat jubah milik kakaknya, "Kakak, Aku---aku---",
"Hai Mei, tidak perlu khawatir, kakak tidak memiliki perasaan kepada Yang Mulia, Pulanglah, minta Yang Mulia mengantarmu pulang, aku masih ada urusan sejenak...", Bisik Zhang Shan Shan berusaha tersenyum, mengusap kepala adiknya dan berlalu pergi dengan cepat setelah memberikan penghormatan kepada Liu Feng Fei yang berjalan mendekat kearah Zhang Hai Mei.
Sementara Zhang Shan Shan menangis, air matanya tumpah, meski hanya sebelah mata, dan Zhang Shan Shan menutupinya dari semua orang yang lewat, dan berhenti di gerbang utama, bersembunyi dibalik dinding dan menangis tanpa suara.
"Hei, rekan kecil. Kau sedang mengodaku?", Wu Song, pria itu terkejut ketika Zhang Shan Shan tiba-tiba saja menubruknya dan memeluknya dengan erat, dengan kedua tangan mencengkram erat pakaian bagian depannya.
Wu Song tau, dia tau jika Liu Feng Fei membuat Zhang Shan Shan menangis, karna dia melihat semuanya, bagaimana Liu Feng Fei mengintimidasi Zhang Hai Mei agar menjadi wanitanya, dan disaat yang bersamaan, Zhang Shan Shan muncul, melihat semuanya, Wu Song ingin sekali melangkahkan kakinya kesana dan membantu Zhang Shan Shan ketika Liu Feng Fei menanyakan perasaan Zhang Shan Shan, meski dirinya sendiri tidak tau kenapa, tapi dia ingin sekali membantu Zhang Shan Shan.
Jawaban Zhang Shan Shan cukup mengejutkannya, gadis itu pandai mengungkapkan kata bermakna ganda.
"Berisik, kau tidak lihat aku sedang melampiaskan kekesalan? Dasar Wu bodoh!", Pekik Zhang Shan Shan melepaskan pelukannya, dan menendang kaki Wu Song hingga pria itu merintih kesakitan.
"Ah! Gadis ini! Kasar sekali sih? Kau sama sekali tidak mirip dengan perempuan, sama sekali tidak mirip!!!", Wu Song yang memegangi kakinya mencibir.
Tidak sadar dengan Zhang Shan Shan yang terdiam, merundukkan kepalanya.
"He---Hei, aku hanya bercanda, tentu saja kau itukan perempuan, Bagaimana mungkin bukan perempuan. Hahaha, Rekan kecil, jangan menginjak kaki-ku lagi, sakit...", Menyadarinya, Wu Song dengan cepat mencoba mengubah suasana hati Zhang Shan Shan dan meminta maaf.
Tapi gadis itu justru mengeleng, dan menjawab : "Tidak Wu Song, kau benar. Aku sama sekali tidak seperti perempuan, maksudku, lihat aku, otot-otot ini, apa pantas seorang gadis bangsawan---bahkan gadis desa lebih terlihat perempuan daripada diriku bukan?",
Wu Song diam, dia cukup terkejut mendengar ucapan Zhang Shan Shan dan ingin sekali menginterupsi, namun dia binggung, harus berbicara apa dia nanti.
"Hahaha, Wu Song, kau benar-benar menyadarkanku...", Lirih Zhang Shan Shan seraya tertawa renyah, sedikit aneh menurut Wu Song.
Hingga akhirnya pria itu memutuskan untuk menarik tangan Zhang Shan Shan, dan berkata : "Hei, Bukankah aku memintamu kesini untuk menungguku, bukannya malah mencurahkan isi hatimu dan menangis begini, Ayo, ambil kudamu, aku akan menepati janjiku!",
Zhang Shan Shan mendongak, melihat Wu Song yang tersenyum dengan ceria kearahnya, untuk sejenak, Zhang Shan Shan berpikir Wu Song adalah seorang malaikat---ralat, iblis berkedok malaikat!
"Kemana?", Zhang Shan Shan bertanya.
Wu Song berbalik, tanpa melepaskan tangan Zhang Shan Shan.
"Ke dermaga...",
Tbc.
Ciee, berlabuh ke pulau cinta, biar bisa nyatakan cinta dan making love gitu? 😳

KAMU SEDANG MEMBACA
Little Partner [小伙伴]
Ficção HistóricaMemang kenapa jika dia, Zhang Shan Shan adalah gadis kasar yang mirip dengan laki-laki? Pujaan hatinya memilih adiknya, Zhang Hai Mei? Lupakan! Tidak ada gunanya memikirkan tentang perasaan sentimental seperti cinta, lebih baik dia melaksanakan tug...