Yang Tertidur Pulas

32 19 1
                                    


Setelah melewati kasus yang rumit, hari pun kembali normal. Begitu pula dengan kehidupan Rin. Selain itu, Aldo, Kevin dan Jun memutuskan  pindah dari kelas sepesial mereka ke kelas Mipa 2.

Anehnya, setelah kasus kemarin Rin jadi sering melamun. Entah apa sebabnya, tapi yang jelas dia sungguh tidak tertarik untuk membaca buku kesayanganya.

"Vin, boleh minta tolong?" tanya Dimas, ketua kelas Mipa 2.

"Apa? Tumben minta tolong sama gue?" sahut Kevin ketus.

"Eh? Anu, dia.." Dimas menunjuk Rin.

"Kenapa?" tanya Al spontan.

"Eh? Rin kelihatannya masih sedih karena kematian Lisa, jadi aku mau mengajaknya jalan tapi aku nggak berani." jelas Dimas.

"Nggak bisa, nanti abis pulang gue sama Rin mau pergi ke suatu tempat." sambar Aldo.

"Ya kalo gitu weekend."

"Nggak bisa! Rin itu punya acara sama gue, sebulan ful!" teriak Aldo.

Rin yang mendengarnya hanya menoleh dan memicingkan matanya.

"Eh, maksud aku, nggak boleh. Rin sedang sibuk!" Aldo jadi salah tingkah.

"Ada apa Dim?" tanya Rin pada Dimas.

"Eh anu. Nanti kamu ada acara tidak?"

"Tidak." Rin menggeleng.

"Aku mau mengajakmu jalan, mau kan?" pinta Dimas.

"Semacam kencan?"

" Eh, Rin. Maksudku..."

"Aku mau, tenang saja." potong Rin.

Disisi lain, Aldo tampak terbakar.

"Aku ikut!" kata Aldo tiba-tiba.

"Eh?" pekik Dimas.

"Ya, aku ikut. Pokoknya aku ikut!" tegas Aldo.

"Kalau Aldo ikut, berarti kami juga ikut!" Seru Jun.

"Ya!" balas Kevin.

"Yos diputuskan. Kalau begitu, nanti sepulang sekolah, kita akan berburu hal yang paling kusukai di bukit! Kita akan berkumpul di gerbang masuk, ok?" kata Rin dengan antusias.

"Eh? Tapi Rin-"

"Tenang Dim, aku akan bawa orang yang bisa diandalkan." Rin menepuk-nepuk pundak Dimas.

"Aku tahu, dia Raka bukan?" Aldo beranjak dari tempat duduknya.

"Aku akan mengabarinya sekarang. Sekalian aku ingin bolos." lanjutnya.

Kevin dan Jun pun mengikutinya.

Rin memicingkan matanya dan berbalik kedepan. Wajahnya berubah sendu.

***

"Ckk!" Aldo berdecak, tanganya mengepal dan dihantamkan kedinding.

"Hey bro, santai. Ada apa sih, sampai-sampai lo nyakitin diri lo sendiri?" Jun menahan lengan temannya yang siap menghantam tembok lagi.

"Jun, Vin. Menurut kalian, siapa Rin itu?"

"Tentu saja dia adalah teman sekelasnya kita sekarang." jawab Kevin.

"Lalu, apa alasan kalian pindah ke Mipa 2?"

"Ya kita ikut elo lah!" Jun menoyor lembut bahu Aldo.

"Kalian nggak ngerasa aneh gitu? Nggak tanya kenapa gue pindah ke kelas ini?"

Kevin dan Jun menggeleng.

"Duhh. Orang nggak peka kayak kalian, kenapa bisa jadi temen gue sih?" Aldo nengacak rambutnya frustasi.

Another Self : In The Shadow Of The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang