12 | Singularity

95.2K 7.9K 752
                                    




Hyejin memutuskan berpindah ke sofa ruang tengah, menyarangkan pantat dan menekuk kedua kakinya. Tak pernah menyadari sebelumnya, jika diperhatikan rumah besar ini benar-benar rapi cenderung polos--tidak ada yang menarik. Perabotannya hanya hal yang penting-penting saja, tanpa keramaian hiasan lucu dan menenangkan untuk dilihat ketika dirumah sendirian.

Sekalian saja Hyejin hiasi dinding ini dengan foto member BTS dan miniatur personel Bangtan setelah ini. Tidak perduli jika Jimin pulang, rumahnya sudah seperti fancafe.

Biar tahu rasa.

Selama mengkritisi interior layaknya arsitek, daun pintu utama terketuk memecah atensinya. Hyejin melompat. Sesegara mungkin mencapai pintu dan membukakan jalan.

Papan kayu itu tersibak sebelah, menampakkan seorang laki-laki berbalut mantel berwarna karamel sampai setengah paha.

"Apa aku terlalu lama?" tanyanya.

Hyejin menggeleng. Merasa lega dan sedikit tersenyum, mendadak memasang wajah ketusnya kembali.

"Cepatlah, diluar sangat dingin," lanjutnya memaksa Hyejin segera menutup pintu.

Pria bersurai gelap itu menerobos masuk dengan menenteng bungkusan bertuliskan hangul berwarna merah. Mungkin itu makanan hangat. Ditemani minuman soda bertengger pada tangan kanannya. Katanya dingin, malah membeli cola. Hyejin sampai habis pikir, tapi memilih tidak perduli. Lagi pula dia benci sensasi menusuk pecahan minuman karbonasi.

"Kau sudah makan?" tanyanya setelah mereka mendarat di ruang tengah.

Gadis itu menggeleng. Hatinya kembali dongkol berhiaskan dengusan kecil-pun menoleh kearah dapur dimana dua porsi jerih payahnya tergeletak tak tersentuh.

"Kita makan dulu kalau begitu, aku membawa kimchijigae," ucapnya meloloskan diri menuju dapur.

Jujur Hyejin masih menyimpan geram, berberat hati walaupun dia tak punya pilihan lain selain menghubunginya.

Ketakutan itu bisa mengalahkan gengsi.

Dan tentu saja kewarasan Hyejin tidak ingin memperkeruh keadaan dengan meminta Guanlin menemaninya.

Bodoh jika dia berani.

Kim Taehyung, pria tampan berstatus 'sahabat' suaminya itu akan berperan sebagai penjaganya malam ini. Hatinya masih mengutuk dan menghujat Taehyung jika dia ingat lelaki inilah yang menyebabkan kebohongannya terbongkar.

Kalian penasaran kenapa mereka tiba-tiba berteman?

Berawal dari dua hari lalu. Ketika perang dingin masih terjadi di antara Jimin dan Hyejin--sampai sekarang. Tepatnya pada saat kepulangan Hyejin di sore hari yang tenang dan melelahkan. Setelah melakukan kegiatan club, memilih menaiki bis seperti kebiasaan lama, sembari memikirkan solusi meminta maaf, pikirnya.

Tetapi semua berubah saat alien tampan ini menyerang. Menawarkan kebaikan dan jok mobilnya, dikarenakan tidak sengaja mendapati Hyejin berdiri terpaku di depan halte berbalut jaket kesayangan. Dan kebetulan Jimin memang sedang ada rapat penting setahu Taehyung.

Kalian pikir Hyejin akan langsung menerima niat baik lekaki tampan ini? Jangan melucu, tentu saja tidak.

Bahkan Taehyung berusaha menghentikan bis umum yang dinaiki Hyejin dengan mobilnya. Mendesak masuk kedalam kemudian memaksa agar gadis itu mau diantarkan pulang. Benar-benar sahabat sejati, Taehyung tak kalah menyebalkan dari Jimin.

My Little Bittersweet Wife ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang