26 | Promise

90.4K 6.4K 1.2K
                                    

Jadi siapakah yang terPHP oleh jempolku tadi pagi ? 🌚🌚😂🙏🏼
Setelah tergantung oleh 5 detik, voter keberapa kalian hahaha?


Since when did I give pain to you, youre going further away
You're hurt cause you're mine
I just wanna blow your mind
You're getting further away from me again
It's nothing huge, I said like that
but,
To be honest, it might actually not be that

-Promise (Jimin)

"Aku akan membuktikan cintamu selama lima detik, dan jika selama itu tidak ada rasa apapun...." Jimin menutup pasrah kelopak matanya sejemang, lanjut menarik napas panjang mengais kekuatan, "Kita bercerai."

Gadis dalam kalut itu memaku, mencermati lamat-lamat penuturan Jimin yang tersaring rungu. Menyeruakkan rasa penasaran ditengah kecamuk dan kebingungan benak. Bahkan alis Hyejin hampir bertaut sebagai respon tidak mengerti, "Ap-"

Secara refleksa Jimin menarik tubuh semampai Hyejin kearah sofa dengan cergas. Menyimpuhkan bantalan duduk Hyejin diatas kedua paha kekarnya.

Hazel Hyejin semakin membola tak percaya ketika Jimin menautkan kedua tangan gadisnya keatas pundak gagah itu dan menautkan lengannya erat mengurung pinggang Hyejin.

"Apa yang Oppa lakukan?! Lepask-"

"Aku hanya meminta lima detik, apa kau tidak bisa menahannya sebentar saja?"

Mendengar itu, Hyejin menghentikan ronta torso dan dorongan tangannya atas lengan Jimin, perasaanya menjadi tidak menentu melihat ekpresi serius Jimin yang sejatinya masih nampak terbalut keputusasaan.

Demi apapun, Jimin benar-benar ingin mempertahankan egoismenya, hanya dengan dua kunci mengalahkan kepala batu Hyejin di dunia ini, kecerdikan dan ketegasan. Jadi Jimin sungguh memutar otaknya keras karena nasib rumah tangga dan perasaannya tengah  berdiri diatas tali tipis selama lima detik.

Gadis dalam rengkuhan ini tak memiliki pilihan lain selain menuruti Jimin dengan berat hati. Aura intimidasi Jimin tidak pernah main-main jika ia bersungguh.

"Tatap mataku selama lima detik tanpa berkedip."

Apa? Ini mudah sekali, Hyejin sampai menarik sudut bibirnya remeh. Ternyata menggugat perpisahan rumah tangga konyol ini tidak seberat yang benaknya pikirkan. Argumen beberapa menit lalu lebih melelahkan dan menguras tenaga.

"Itu mud-"

"Aku hanya memberikan satu kesempatan, jika kau berkedip sekali saja, aku akan melakukan apapun yang aku inginkan selama lima detik selanjutnya," potong Jimin.

Untuk yang satu itu syaraf Hyejin tidak terlalu mengerti dengan baik, terlebih dengan penuturan 'melakukan apapun yang aku inginkan' sedikit banyak menggugah kesadaran dan fokus Hyejin dalam atisipasi penuh.

"Kau siap?"

Baiklah, terserahlah apapun yang terjadi, Hyejin tidak ingin membuang tenaga dan kinerja otaknya untuk memikirkannya terlalu jauh. Toh ini hanya lima detik hembus napasnya, dan anggukan tidak perduli Hyejin tunjukkan sebagai respon kesiapan diri. Dirinya hanya harus bersabar dan menahan dalam hitungan lima detik, dan posisi memalukan ini akan berakhir pun rumah tangga kecilnya.

Hyejin menyiapkan tatapan matanya dengan penuh keyakinan ketika Jimin mulai mengudarakan hitungan dari angka satu.

"Dua"

Sedikit kesal karena jarak angka yang Jimin tuturkan lebih lama dari jalan detik yang Hyejin tahu.

"Tiga"

My Little Bittersweet Wife ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang