08. Dissapointed

8.6K 1K 329
                                    

Perasaan gue campur aduk, sakit, sedih, marah, dan kecewa. Kenapa sih? Kenapa dia harus melukiskan kenangan indah di Shibuya, kalau akhirnya cuma kayak gini.

Selama ini gue kurang apa?

Tau diri aja sih :(

Bahkan hanya keheningan yang menemani kita berdua. Kevin gak bersuara. Ini artinya dia mengakui dia salah.

"Maaf,"

Setelah sekian lama kita diem-dieman, dia buka suara juga.

"Kata maaf bisa bikin aku percaya sama kamu lagi?" tanya gue

"Aku gak ada apa-apa sama dia, dia cuma temen aku, kita perginya rame-rame kok." jawab Kevin

Kalau kayak gini artinya Kevin ngaku. Padahal gue berharap dia ngelak dan bilang semua itu bohong. Tapi nyatanya?

"Tapi kamu bahagia pergi sama dia? Terus lipstick yang nempel, punya siapa?" tanya gue pelan.

Kevin menoleh ke arah gue, "Apa sih kamu? Ngomongnya ngaco. Ya intinya aku cuma temenan sama dia. Terserah kamu mau percaya atau enggak. Aku pamit pulang," kata Kevin sambil berjalan keluar dari apartemen gue.

Kenapa Kevin yang marah? Bukannya harusnya gue gak marah?

"Aku capek Vin. Harus terus-terusan bohongin diri aku sendiri, kalau aku kecewa sama kamu." ujar gue

Gue cuma bisa ngomong ke diri gue sendiri. Karena gue tau, orang lain punya masalah mereka sendiri, dan gue gak mau nambah masalah orang lain.

Kevin gak ikut Korea Open, itu artinya dia punya waktu luang yang cukup. Dan hari ini, tepat seminggu kita berantem dan gak pernah kontakan. Bahkan instagram Kevin gue unfollow.

Iya gue memang kekanak-kanakan. Tapi ini bukan pertama kalinya gue dapet berita kayak gini. Gue selalu menyembunyikan itu semua, gue gak mau Kevin khawatir.

Gue iseng liat story orang, dan gue liat Kevin lagi main dan kumpul sama temen-temennya. Pada cantik ya, gue kayaknya minder deh kalau ikut gabung.

"Seandainya gue masih sama Fajar, mungkin gue gak akan ngerasain kayak gini."

To: Fajar Ciamik

Jar, lagi sibuk gak? Bisa ketemu?

Gue nge-chat Fajar lagi setelah sekian lama. Gue bingung harus cerita ke siapa. Cuma Fajar yang gue percayai, gue udah capek sama sikap Kevin akhir-akhir ini.

From: Fajar Ciamik

Halo cantik, gak sibuk kalau buat kamu mah. Ada gerangan apa kamu chat aku? Kangen mau balikan?

Sumpah ya baca chat dari Fajar bisa langsung bikin gue senyum. Dia memang mood booster gue.

Si tangan petir ⚡ is calling...

Angkat tidak ya?

Maaf Vin, aku masih belum mau ngomong sama kamu.

Dia nelpon gue sampai tiga kali. Dan gue gak berniat jawab sama sekali.

Gue memilih menelpon Fajar, buat ngajak dia ketemuan.

"Halo, Fajar?"

"Iya? Kamu kok suaranya kayak abis nangis? Kenapa?"

Dia peka, dia tau gue abis nangis.
Kenapa Kevin gak peka?

"Gue lagi flu, bisa ketemu gak? Dimana aja terserah."

Athlete [Kevin Sanjaya]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang