Semua aku update ya wkwk, happy reading!
Dua hari ini gue istirahat di rumah sakit, kata dokter gue kelelahan dan harus istirahat total. Fisik gue memang gak capek tapi mental gue— lelah.
"Nat—"
Kevin yang baru pulang dari gereja mendatangi gue dengan wajah sumringah. Gue pun jadi penasaran kenapa suami gue jadi senyum-senyum terus.
"Mau tau gak kata dokter apa?" kata Kevin
Sejujurnya gue penasaran banget, tapi gak ada tenaga, lemes banget.
"Apa?"
"Yang excited dong nanyanya." suruh Kevin gak jelas
"Lemes Vin, boro-boro bersemangat." keluh gue yang kesel liat Kevin senyum mulu, gak kering apa itu mulut.
Terus tiba-tiba dia meluk gue dan cium wajah gue. Gak ngerti ini anak kenapa, tapi seneng ngeliat Kevin ceria lagi.
"Apa sayang? Yang jelas kalau ngomong!" suruh gue
Kevin megang tangan gue,"Kita bakal punya baby Nat."
"Lagi gak mood buat becanda Vin, sumpah." gerutu gue
Becandanya Kevin gak lucu dan nyebelin.
"Yang becanda siapa? Orang aku serius, tanya aja sama dokternya." kata Kevin
Gue diam sejenak, masih belum bisa mencerna maksud Kevin. Padahal biasanya langsung nyambung.
"Vin— jadi aku?"
"Iya sayang, kamu hamil. Terus kemarin kamu emang kelelahan dan stres, disaat fisik kamu lagi lemah dan hamil muda. Jadi kamu harus istirahat ya, biar cepat pulih." jelas Kevin ke gue sambil ngelus telapak tangan gue.
"Puji Tuhan, Vin sumpah aku terharu banget. Gak tau harus gimana, Tuhan Maha Baik. Dan aku masih belum percaya kalau diperutku ada calon anak kita." gue hampir aja menangis, gak bisa dijelasin rasanya. Penantian gue sama Kevin seolah terbayar satu persatu.
"Nat, buruan ini makan terus minum vitaminnya." suruh Kevin ke gue dengan menyodorkan segelas air.
Gue melirik kearah dia, baru sadar kok Kevin cakep banget. Bawaan bayi apa gimana sih?
"Jangan genit-genit sama cewek, inget udah mau jadi bapak juga." sewot gue
Kevinnya malah ketawa sambil ngacak rambut gue sembarang.
"Iya iya sayang, siap. Tapi kalau ceweknya yang genit sama aku kan aku gak tau." elaknya
Gue mau cubit aja ginjalnya, kalau bisa.
"Ya udah ya aku genit ke Fajar," ancam gue
"Eh bawa mantan mulu dah kamu, iya iya enggak. Gak boleh ya kamu genit sama si Lee." ancam balik Kevin
Masih aja cemburuan, ya namanya juga manusia banyak rasa yang terasa.
Rasanya udah bosen di rumah sakit, pengen cepet pulang dan makan ini itu. Padahal gue merasa keadaan gue sudah membaik dan lebih sehat. Apalagi kabar bahagia yang menyelimuti kami berdua.
"Gak usah senyum mulu bisa gak sih? Disangka orang gila entar." gerutu gue ngeliat Kevin masih aja senyum-senyum.
Kan gue yang jadi takut.
"Harusnya senenglah kamu, jarangkan aku senyum mulu kayak gini? Emang mau apa anak kita liat bapaknya galak terus?" balas Kevin tak kalah sewot.
Gue menghela napas dan melirik ke arah dia, "Iya juga sih, aku gak mau ya dia kayak kamu yang tengil."
"Kata orang kalau pas hamil kamu gak suka sama seseorang, nanti anaknya suka mirip. Makanya kamu gak suka sama aku aja, biar anaknya mirip aku hehe." jelas Kevin
"Hey, yang terhormat bapak Kevin Sanjaya, Anda pikir ini anak siapa? Yang hamilin saya siapa ya? Kalau mirip orang lain ya serem banget sih ah kamu mah Vin." sumpah gue geram banget sama kelakuan Kevin
Gregetan sama Kevin yang nyebelin banget, bikin tenaga abis aja.
"Udah dong mama cantik jangan marah-marah, nanti dedek kasian."
"Berisik kamu Vin, kamu yang bikin aku bete." balas gue
"Iya iya maaf dong, kan aku tujuannya menghibur bukan menyinggung."
Gue diem, males kalau harus debat sama Kevin yang gak jelas akhir-akhir ini.
"Nat.."
"Oy,"
"Ini kok game aku jadi gini ya? Kok kacau banget?" tanya Kevin panik
Gue menengok ke arah dia yang kaget, "Hehe aku yang mainin Vin kemarin."
"Nataleea..." wajah Kevin udah mau marah kan ya serem.
"Dek, masa ayah jahat nih mau marahin mama." gue sok lemah sambil ngelus perut.
"Enggak kok ayah gak marah, cuma kesel aja. Nanti kamu ayah ajarin main game biar jago."
"Ngajarin kok game?" tanya gue sebal
"Biar bisa ikutan perlombaan e-sport di masa depan hehe."
KAMU SEDANG MEMBACA
Athlete [Kevin Sanjaya]
Fanfiction#Badmintonseries 16+ Dia adalah si tengil dan menyebalkan di lapangan. Tapi dia adalah orang yang paling jahil, pengertian sekaligus posesif. Kadang juga dia jadi bucin. Related to another athlete series ©2018, oneflowerisme