Pentas.

7 2 0
                                    

Dia yang bersikap keras,
Dia juga yang beranggapan bahwa kita keras.

***

Kelas XII IPA 2 sangat terkejut dengan kehadiran Siyeon yang tiba-tiba muncul sekaligus merasa bahagia karena bukan Kyla yang akan menjadi perwakilan kelas mereka.

"Terima kasih." Ucap Siyeon, lalu duduk di tempat yang sudah di persediakan panitia osis.

'sial, kenapa bisa keluar si?'

"Saya perwakilan dari kelas dua belas ipa dua akan menyanyikan lagu yang berjudul sadis, lagu ini teruntuk kamu orang yang aku anggap baik tapi ternyata... Sudahlah.."

Penonton makin bersorak sorai mendengar ucapan Siyeon barusan, setahu mereka Siyeon orang yang lebih banyak tertutup jika terkait permasalahan asmaranya.

Terlalu sadis caramu..
Menjadikan diriku..
Pelampiasan cintamu,
Agar dia kembali padamu..
Tanpa peduli sakitnya aku
Tega niatnya caramu
Menyingkirkan diriku
Dari percintaan ini
Agar dia kembali padamu
Tanpa peduli sakitnya aku
Semoga tuhan membalas semua yang terjadi
Kepada ku suatu saat nanti
Hingga kau sadari sesungguhnya yang kau punya
Hanya aku tempatmu kembali
Sebagai cintamu.
Semoga tuhan membalas semua yang terjadi
Kepada ku suatu saat nanti
Hingga kau sadari sesungguhnya yang kau punya
Hanya aku tempatmu kembali
Sebagai cintamu..

"Sekali lagi beri tepuk tangan buat Park Siyeon." Suara MC. Jinyoung.

Tepuk tangan meriah di berikan kepada Siyeon. Siyeon turun dan langsung menghampiri segerombolan siswa-siswi kelasnya.

"Lo habis darimana sih? Kita semua panik cariin lo. Tapi kata Kyla, lo ada urusan keluarga." Tanya Guanlin.

'What? Urusan keluarga? Gue nggak salah denger?'

"Sorry, Kyla bener kok. Iya nggak Kyl?"

"Kyla.." panggil Siyeon, menyadarkan Kyla dari lamunannya.

"Eh, i~iya Yeon."

Siyeon duduk di dekat Chaeyeon dan Kyla. Siyeon menaruh handphone-nya di dekat tangan Chaeyeon.

Minhyun datang bersama Daehwi. Mereka berdua langsung menyusuli pacarnya yang tengah duduk.

"Hai Sayang.." sapa Minhyun.

Siyeon tersenyum. Lalu Minhyun berdiri di belakang Siyeon sambil memegang pundaknya.

"Kamu tadi nyanyinya bagus banget."

"Makasih sayang.."

"Sama-sama."

"Oh, iya. Ngomong-ngomong, tadi lagu itu buat siapa? Pasti Jihoon ya SayangKu?" Lanjut Minhyun.

"Nanti juga sayang tau kok."

Daehwi jongkok di depan Chaeyeon. Membuat Chaeyeon malu kepada teman-temannya.

"Jangan kaku gitu." Sindir Daehwi, tertawa lirih.

"E~enggak lah."

"Kok gugup gitu?"

"Ah, kamu rayu aku terus."

Setelah dua menit berlalu, Siyeon mengambil handphone-nya. Dengan sengaja menyentuh tangan Chaeyeon.

"Eh, Maaf." Ucap Siyeon.

"Nggak apa-apa."

Guanlin membagikan air mineral kepada perwakilan kelasnya yang mengikuti lomba.

Park SiyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang