"Woy,ngelamun aja lu nyet." Sapa sahabatnya yang bernama Putri. Sontak lamunan Rena buyar seketika.
"Hah?"
"Hah heh hah heh, mikirin apa sih? Pagi- pagi udah ngelamun."
"Engga mikirin apa apa kok Put,"
"Yakin nih?" Rena mengangguk pelan sambil tersenyum.
"Itu Reyhan noh, samperin gih." pinta Putri.
"Ok." Jawab Rena. Rena segera menghampiri Reyhan yang notabennya adalah kekasihnya.
Reyhan adalah ketua osis yang menjadi pujaan para cewe cewe disekolah. Bukan hanya tampan saja, ia juga sangat tegas, bertanggung jawab, ramah, dan pintar.
Mungkin bagi Rena, mendapatkan Reyhan sangatlah istimewa. Hubungannya sudah berjalan selama 3 tahun. Semenjak Rena SMP, Reyhan sudah mendekati Rena, hingga akhirnya mereka resmi berpacaran saat dirinya duduk dibangku kelas 8.
"Hai Reyhan," Sapa Rena.
"Hai juga sayang." sapa Reyhan dan mencubit pipi chubby milik Rena.
"Aww...sakit," ringisnya.
"Aduh, maaf maaf" ucap Reyhan sambil mengelus-elus pipi kekasihnya.
"Kebiasaan deh." ketus Rena.
"Abisnya kamu gemesin banget deh."
"Ish, masuk yuk." ajak Rena. Reyhan mengangguk dan tersenyum. Detik selanjutnya Reyhan menggandeng tangan
kekasihnya. Kebiasaan Reyhan setiap pagi adalah mengantar Rena ke kelasnya.
"Masuk gih, belajar yang bener." ucap Reyhan.
"Makasih udah mau anter, kamu juga belajar yang bener." balas Rena.
"Aku masuk dulu." lanjut Rena. Reyhan mengangguk lalu mengusik-usik rambut kekasihnya.
"Ih... Jadi berantakan kan," kesal Rena.
"REYHAN!!!!!" teriak Rena saat Reyan kabur dari hadapannya.
Rena memasuki kelasnya, 5 menit lagi bel.
Sahabatnya yang bernama Dina tak kunjung datang ke kelas.
"Put, Dina belum berangkat?" tanya Rena lalu duduk disamping Putri.
"Mungkin, gue juga gatau dia kemana Na." jawab Putri.
***
Rena dan Putri kini sedang berada di kantin, menikmati makanan dan minuman yang mereka pesan.
Semua pandangan siswa beralih pada 3 pria yang bertubuh tinggi, berwajah tampan. Siapa lagi kalau bukan most wanted
SMA Melati, yang anggotanya bernama Reyhan, Faisal, dan Dafa. Merekalah yang membuat semua cewe dikantin teriak histeris.
Rena tahu bahwa kekasihnya akan menghampirinya. Rena pura-pura marah pada Reyhan gara-gara kejadian tadi pagi.
Rena melirik Reyhan saat Reyhan duduk didepannya lalu melanjutkan makannya lagi.
"Aaaaakkk...." Reyhan membuka mulutnya memberi kode pada Rena untuk menyuapinya. Rena melirik Reyhan dengan tatapan sinis.
"Ish...kok ga disuapi sih," gerutu Reyhan.
Rena hanya diam menikmati makanannya tak mempedulikan Reyhan.
"Hey! kamu kenapa?" tanya Reyhan.
"Gak ,gak papa kok." balas Rena berpura-pura marah pada Reyhan.
"Beneran nih?"
"Hhmmm,"
"Minta dong!" pinta Reyhan.
"Beli aja sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Girl
Teen FictionAku lelah berpura-pura kuat meskipun aku lemah. Aku juga lelah harus menanggung semua pelampiasan ibuku. Tolong bantu aku bagaimana caranya aku terlepas dari semua sandiwara ini.
