Chapter 1: Hari Menyebalkan

9 4 1
                                    

Kelas berakhir pukul 12.00, Kiara dan Alice berjalan menuju gerbang sekolah.

"Lice, kamu gak bete apa kalau menjomblo terus, apa gak kesepian? Aku aja butuh Fernon waktu sedih dan seneng, Apa kamu gak pengen pacaran?" Oceh Kiara yang membuat Alice tersentuh hatinya.

"Aku masih gak pengen mikir pacaran, aku lagi pengen belajar" jawab Alice dengan sedikit berbohong ke Kiara.

Tak lama kemudian Fernon pacar Kiara datang menjemputnya didepan gerbang. "Alice, aku udah dijemput nih..." ujar Kiara.
"Ya udah hati-hati di jalan"jawab Alice dengan cool.

Setelah Kiara pulang, tiba-tiba ada seseorang datang dari belakang Alice.

"Hai Alice!"ujar Jonathan dari belakang
"Ohh hai..."jawab Alice sambil jalan mau pulang
"Mau pulang?"tanya Jonathan
"Iya" jawab Alice
"Aku bareng yaa..."

Akhirnya mereka berdua jalan bersama karena rumah Alice dekat.

"Nanti malam ada acara?"tanya Jonathan
"Gak ada, kenapa?"
"Kalau nanti makan malam sama aku bisa?"tanyanya lagi
"Bisa aja" jawab Alice

Tidak terasa mereka sudah sampai di rumah Alice.
"Mau mampir?"tanya Alice
"Gak usah, ya udah aku duluan ya..."jawab Jonathan
"Makasih udah dianterin, hati-hati dijalan ya"

...

Malam itu Alice sudah ada janjian makan malam di Sunsetaria sama Jonathan.

"Mau makan apa?"tanya si pelayan
"Aku spageti saus keju, sama minumnya moccacino latte satu" pesan Alice
"Kalau aku chicken steak satu, sama lemon tea satu" pesan Jonathan
"Tunggu sebentar ya..." jawab pelayan.

Selama menunggu pesanan mereka masing-masing, suasana disitu sangat sepi. Mereka sama-sama canggung dengan suasana itu.

Tak lama kemudian pesanan mereka datang, mereka makan tanpa ada satu suarapun.

Seusai makan tiba-tiba Jonathan berdiri dan mengambil bunga dari vas bunga didepannya
"Alice, aku mau jujur sama kamu, sebenarnya aku suka sama, kamu mau gak jadi pacarku?"

Tiba-tiba Jonathan menembak Alice didepan umun dan seketika itu suasana menjadi sepi...

"Maaf sebelumnya, aku gak bisa menerima kamu, soalnya aku belum terlalu kenal dengan kamu lagipula aku juga gak bisa pacaran begitu aja. Orang tuaku cari uang buat aku untuk kuliah dan aku gak bisa mengecewakan orang tuaku, jadi maaf sebesar-besarnya karena gak bisa menerima kamu apa adanya."jawab Alice.

Seketika itu Alice berdiri menuju kasir dan membayar makanan mereka lalu segera pergi menuju kerumah.

...

Sesampainya dirumah Alice masih terniang-niang perkataan Kiara sepulang sekolah

~"Lice, kamu gak bete apa kalau menjomblo terus, apa gak kesepian? Aku aja butuh Fernon waktu sedih dan seneng, Apa kamu gak pengen pacaran?"

Tapi selain itu Alice juga memikirkan orangtuanya yang tengah bekerja keras hanya untuk dirinya. Tak lama kemudian Alice terlelap dalam tidurnya yang nyenyak.

...

Keesokan harinya, Alice tetap menjalani hidupnya seperti biasa. Rasanya hidupnya terombang-ambing dengan perkataan orang saja. Seperti biasa, hari itu Alice masuk kampus.

"Hai Alice, kamu sudah mempertimbangkan kata-kataku kemarin?" sapa Kiara sekaligus bertanya.

"Ya... sedikit ragu-ragu aja sih dengan hal itu"

"Gak papa Lice, just pacaran doang"

"Terserah apa katamu... tapi aku masih belum punya kenalan yang mirip kriteriaku sih..."keluh kesal dimuka Alice tambah kelihatan.

"Udah gak papa nanti kita cari sama-sama"jawab Kiara

...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You're The ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang