#Playlist 1 : Tia London - The Way That You Love Me.
When I don't feel as though
You still think I'm beautiful
You know you keep me high
Whenever I'm feeling low
The love ain't real
If the love ain't mutual
You love give me strength to go on.***
Caca
"Sekarang kita tuh anniversary ke-3 tahun, Ger. Tapi kamu gak ngabarin aku sama sekali. Kamu malah sibuk sama temen-temen kamu sendiri," gue membuang napas frustasi usai mengeluarkan kekesalan gue lewat telpon yang gue genggam erat di telinga gue.
"Yaudah maaf ya,"
Maaf lo bilang?
"Kesel deh. Kamu selalu mentingin temen kamu di bandingin aku."
"Aku udah 9 tahun temenan sama mereka, Ca." Jawab Gery setenang mungkin. "Yaudah nanti aku jemput deh kalo udah kelar."
Tanpa menjawab perkataan Gery, gue langsung menutup telponnya dan membanting hp gue kearah tempat tidur.
"9 tahun. 9 tahun. 9 tahun. Selaluuuuu aja itu yang dijadiin alesan? Huft." Gerutu gue sambil membanting tubuh gue ke tempat tidur. "Jadi 3 tahun ini mungkin bagi lo gak ada apa-apanya ya Gery Ardandian Erlangga!"
Gue masih kesal karena sikap Gery yang bisa-bisa nya lupa kalau hari ini itu hari paling bersejarah bagi gue dan dia.
Gue menggigit bibir bawah gue dan mengubah posisi gue menjadi duduk dengan kedua lutut yang menyentuh kening gue.
Ting
Gue sedikit mengangkat kepala gue saat mendengar hp gue berdering, tangan gue bergerak kearah hp gue yang saat itu tengkurap diatas kasur. Gue meliriknya dengan sudut mata gue.
Hm Gery..
Gery Salutku❤️
Jam 7 aku kerumah ya, Ca.
Hm.
Gue cuma jawab singkat. Iya singkat banget. Karena Gery gak pernah protes.
Jadi kalian juga gak bisa protes.
Gery selalu ngalah. Dia gak pernah mempermasalahkan hal kecil. Gery juga gak pernah marah kalo gue lupa hari anniversary kita. Tapi gue gak bisa. Karna gue terbiasa dengan Gery yang selalu ingat setiap tanggal penting. Seperti ulang tahun gue, hari anniversary, bahkan ulang tahun Mama dan Papa gue. Dia gak pernah lupa.
Dan untuk pertama kalinya Gery lupa. Iya, dia lupa sama hari anniversary ke-3 kita.
Wajarkan gue bete?
Ya mungkin lo bakal bilang ini berlebihan. Tapi gue takut. Kalo dia aja lupa sama tanggal anniversary kita, gue takut dia lupain gue juga.
Tok. Tok.
Klek.
"Ca, itu Gery di bawah" suara Mama membuyarkan lamunan gue.