Blemish

124 36 76
                                    

First amateur trailer. Tap. Tap :">

***

Caca

Entah kenapa gue selalu bete saat lagi gabung sama semua sahabatnya Gery. Kayak sekarang gitu. Engga sih, gak semua. Cuma satu orang.

Iya gue bete aja liat Ana yang kerjaannya nempelin Gery mulu. Gue tau kalian cuma sahabatan.

Hello? Gue ceweknya.

Jadi, tau batas kan?

Mungkin lo bilang gue over ya, tapi menurut gue engga. Ya lo pikir aja, apa yang bakal lo lakuin ketika cowok lo sendiri di gelendotin sama cewek lain? Di godain lah di pegang-pegang lah?

Kalo gue sih hell no.

Gak habis pikir aja, masa temen aja di ganjenin..

Gue cemburuan soalnya.

Jujur aja, ini bukan pertama kalinya Ana kaya gitu didepan gue, dan setiap kali gue protes sama Gery, pasti Gery cuma jawab "kan cuma temen, Ca. Wajar kali.."

Jadi wajar kan kalo hari ini gue bete? Ya, walaupun gue gak menujukan kebetean gue didepan temen-temennya.

"Ca, kamu gak makan?"

Gue mendapati Gery dengan gelas ditangan kirinya. Iya, Gery udah makan sama Rafi dan Aldy barusan. Sementara gue? Mood aja engga.

"Hm?," jawab gue kaku.

"Diet?"

"Engga kok. Emang udah kenyang aja.," jawab gue senyum.

Dua kali aja gue bohong. Yang pertama, bohong karena bilang udah kenyang disaat kenyataannya gue belum makan sama sekali. Kedua, bohong karena harus senyum disaat gue lagi bete banget sama dia.

Ya, gue juga mikir kok, gak mungkin lah gue bete dihari bahagia lo, Ger.

"Ikutan nyanyi yuk sama aku," ajaknya "sama Rafi juga."

Rafi kan kaya gak suka gitu sama gue..

Gue cuma merespon dengan senyum asam, sebelum Gery melanjutkan ajakannya, "ada Ana juga tuh."

Aduh, Ana lagi..

Kalo nanti dia genitin Gery gimana?

Kalo nanti dia gelendotin Gery gimana?

"Hm? Yaudah ayok." jawab gue dengan mantap.

Ya, seenggaknya gue punya mata yang bisa melotot kalo si Ana mulai ganjenin Gery.

Gery menuntun gue sampai ke arah Rafi dan Ana yang sedang asik duet dengan pianonya.

"Bro! Gue pengen nyanyi nih spesial buat Caca. Lo bisa iringin kan? Tapi pake gitar." Gumam Gery saat berada tepat dihadapan Rafi.

"Lagu apaan emang?"

Gery membungkuk dan membisikan sebuah nama judul lagu yang entah gue gak tau apa itu.

Rafi mengangguk dan mengambil gitar yang berada disebelah kirinya. Sementara Gery dia berlagak seolah-olah dia seorang vokalis dengan mic ditangan kanannya.

 Sementara Gery dia berlagak seolah-olah dia seorang vokalis dengan mic ditangan kanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I MightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang