#Playlist 2 : Daniel Padila - Unlimited and Free
Love is like this sun
Love is in the air
Love is everywhere.
"Cause in the end I choose you, Kanza Augie Salsabila."
***
GeryEntah kenapa gue selalu gak suka setiap kali liat cewek nangis. Entah itu orang yang gue kenal ataupun orang yang cuma sekilas gue liat di halte bus. Pasti gue akan memberikan sapu tangan yang selalu ada di kantong celana gue tanpa mengatakan sepatah katapun. Karena mereka pasti mengerti maksud gue memberikan sapu tangan itu untuk apa.
Gue gak ada maksud buat bikin baper loh. Gak sama sekali.
Gue hanya berniat baik supaya air mata yang mereka punya itu gak terbuang sia-sia.
Tapi, berbeda untuk satu cewek yang sekarang ada didepan gue. Gue bisa lihat air matanya jatuh di pipinya. Dan tanpa basa-basi gue akan langsung menghapus air mata itu dengan jempol gue.
"Makasih," bahkan dia gak berani menatap gue yang sedari tadi masih sibuk menatapnya.
Sekalipun cewek didepan gue ini memeluk gue terlebih dulu, gue gak akan segan untuk memeluknya balik. Bahkan lebih erat.
Sesayang ini gue sama lo, Ca.
"Ayo. Aku tadi udah pesen lontong kari kesukaan kamu disana" gue menarik tangan kecilnya berjalan menuju tukang lontong kari langganannya.
"Kapan?"
"Sebelum jemput kamu. Hehe."
Karena gue gak akan berani ajak dia pergi tanpa tunjuan.
Because my goals is she.
I choose her because she is Kanza Augie Salsabila.
I like her because she is Kanza Augie Salsabila.
I love her because she is Kanza Augie Salsabila.
My favorite girl more than Caca candy.
"Mau langsung pulang Ca?" Tanya gue setelah gue menunggu beberapa menit dia selesai memakan lontong kari nya.
Dia menatap gue dengan kening berkerut, "emang kamu mau langsung pulang?"
Eh, malah balik nanya..
Gue melirik jam tangan gue yang menunjukan jam 20.10 . Gue kembali melirik kearahnya dengan wajah seolah-olah gue pengen balik.
Dia langsung berdiri dari duduknya. Mukanya bete lagi.
Gue langsung mengekori dia sambil cengengesan