Dissociative Identity Disorder

Six

Jika ada kesamaan nama itu semua hanya kebetulan dan ketidaksengajaan

Cerita ini hanya fiksi belaka

Tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata

I dont own the cast

I just own the OC🙄

.

.

.

-Happy Reading-

.

.

.

Yoongi berjalan memasuki ruangannya yang mewah di sebuah perusahaan yang besar. Ia pemilik perusahaan F&B terbesar kedua di Korea, tapi ia sama sekali menutup informasi mengenai dirinya agar tidak di ketahui banyak orang. Ia benci tempat ramai dan selalu di kerumuni oleh banyak orang asing.

Para pekerja pun di harapkan juga bisa menjaga rahasia. Apabila mereka dengan sengaja membocorkan rahasia, Yoongi tidak akan segan segan untuk melenyapkan mereka. Kejam memang, tapi semua ini ia lakukan untuk menutup dirinya agar tidak mengingat masa lalunya yang kelam.

Kasus yang menjerat Yoongi dulu cukup besar, walau ia terbukti tidak bersalah tapi masyarakat sudah terlebih dahulu menempel stigma padanya.

Ia hanya takut, jika suatu saat nanti identitasnya terbongkar. Apa yang harus ia lakukan. Kabur? Menghilang? Atau lebih parahnya lagi menghabiskan diri sendiri.

"Sajangnim, ini berkas yang perlu anda tandatangani"

"Letakkan saja di meja lalu silakan keluar"

"Baik Sajangnim"

Seperti inilah kehidupan Yoongi setiap harinya, di hadapi dengan berkas-berkas yang menggunung dan tidak ada habis-habisnya.

Bosan memang, tapi terkadang Yoonie dan Yoonji akan mengacaukan seluruh pekerjaannya dan Yoongi perlu menghabiskan setengah hari untuk membereskan kekacauan yang mereka perbuat.

Walau ia pemilik perusahaan, ia tidak bisa santai setiap saat. Itulah mengapa ia meminta dosis obatnya di tingkatkan, untuk mengantisipasi agar kepribadiannya yang lain tidak menganggunya saat kerja. Jika suatu saat Suga muncul saat meeting penting, bisa susah urusannya. Tapi dokter tetap tidak mengizinkannya menaikkan dosis obat, efek obat itu sangat kuat. Dokter juga takut Yoongi malah akan keracunan jika mengkonsumsinya dengan dosis yang besar.

Jika kalian bertanya bagaimana Yoongi bisa membentuk perusahaan sebesar ini.

Berterima kasihlah pada sahabatnya yang membantunya saat susah, terlebih lagi Seokjin.

Seokjin itu termasuk dalam masyarakat tingkat atas, apapun yang ia inginkan pasti akan selalu tercapai. Ia merogoh sakunya cukup dalam untuk membuatkan Yoongi sebuah perusahaan F&B.

Jimin yang mencarikan karyawan, Jungkook dan Taehyung yang mengatur semua karyawan, Namjoon dan Hoseok selalu menyalurkan berbagai ide untuk perusahaan dan akhirnya berkembang pesat seperti sekarang.

Ribuan terima kasih yang Yoongi lontarkan mungkin tidak cukup untuk menghargai jasa para sahabatnya.

Maka dari itu, ia berusaha untuk memenuhi satu permintaan dari para sahabatnya yaitu sembuh dari penyakitnya.