Dissociative Identity Disorder

Ten

Jika ada kesamaan nama itu semua hanya kebetulan dan ketidaksengajaan

Cerita ini hanya fiksi belaka

Tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata

I dont own the cast

I just own the OC🙄

.

.

.

-Happy Reading-

.

.

.

"Akh.."

Namjoon terbangun dengan ringisan sebagai suara pertama yang keluar dari mulutnya. Kepalanya sungguh nyeri dan juga berputar-putar.

"Yang benar saja, pulang dengan keadaan mabuk berat."

"Jangan mengomel hyung, kepalaku sudah cukup sakit."

"Bukannya kalian akan menemui asisten direktur Kang? Mengapa bisa pulang dengan keadaan mabuk berat seperti ini? Bahkan Yoongi yang mangantar kalian pulang."

"Hah? Yoongi hyung?!"

"Ralat. Suga yang mengantar kalian pulang."

"Kenapa ia bisa di sana?"

"Club."

"Benar juga, dalam otaknya hanya mengetahui satu tempat yaitu club."

"Aku mendengarnya."

Suga muncul entah darimana dengan pakaian swag miliknya sedang bersandar di pintu kamar milik Namjoon sambil memejamkan matanya.

"Lho? Kok Yoongi hyung belum kembali?"

"Kau tidak lihat mata panda ini?! Aku mati-matian menahan kantuk untuk membicarakan suatu hal yang penting." ucapnya sambil berusaha membuka mata sipitnya.

Suga masuk ke dalam dan menduduki kursi yang ada di kamar.

"Jadi mau membicarakan apa?" tanya Namjoon

"Bukan tentang kau baru mendapatkan club baru kan?" Seokjin was-was, karena dulu Suga pernah mengoceh tentang penemuan club baru sampai membuat Seokjin sakit kepala dua hari karena tak henti-hentinya Suga bercerita.

"Bukankah identitas Yoongi harus di rahasiakan?" tanya Suga langsung

"Iya, tentu harus di rahasiakan." jawab Seokjin

"Lalu kenapa dia dan Hoseok membocorkan identitas Yoongi?"

"Apa?!" pekik Seokjin

"Tunggu hyung! Aku sungguh tidak ingat apapun!" Namjoon membela diri.