Fourteen

2.2K 277 49
                                    

Jika ada kesamaan nama itu semua hanya kebetulan dan ketidaksengajaan

Cerita ini hanya fiksi belaka

Tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata

I dont own the cast

I just own the OC🙄

.

.

.

-Happy Reading-

.

.

.

"Haish! Kepalaku serasa mau pecah karena terlalu banyak berpikir!" Suga mengacak rambutnya kasar

"Itu karena dirimu selalu berpikir hal-hal tidak waras seperti bermain dengan wanita seksi dan tidak pernah berpikir secara rasional!" omel Yoonji

Tuk tuk tuk!

"Yoongiii! Ayo ain cama Yoonie!" Yoonie masih sibuk mengetuk dinding kaca untuk memanggil Yoongi.

"Percuma saja, ia tidak akan bangun jika bukan keinginan dirinya untuk sadar."

"Jadi sekarang kita harus apa?"

"Hanya ada dua pilihan, bangun atau mati."















































Jimin berada di dalam ruang rawat Yoongi, keadaan cukup hening karena yang lain harus pergi untuk makan siang.

Jimin menghela nafas melihat keadaan Yoongi, entah kapan ia akan bangun, tidak ada yang tahu.

"Hyung, cepatlah bangun. Tidak baik tidur terus."

"Hyung, kerjaan di perusahaan semakin banyak. Peluncuran produk baru kita sangat lancar. Cepatlah bangun, aku capek sekali mengurusinya."

"Hyung! Tadi saat perjalanan ke sini, aku melihat ada toko kumamon yang baru di buka. Ayo bangun, aku akan mengajakmu kesana."

Jimin terus-terusan bicara pada Yoongi, dengan harapan Yoongi mendengarnya dan sadar.

Namun, tidak ada gerakan sedikitpun dari Yoongi.

"Jim.."

Ternyata Seokjin sudah kembali.

Dissociative Identity DisorderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang